Belum Puas, Israel Isyaratkan Serang Gaza Lewat Jalur Darat
jpnn.com - GAZA - Israel sepertinya belum puas dengan serangkaian serangan udara yang dilancarkan ke Jalur Gaza selama tiga hari terakhir. Meskipun telah menewaskan sekitar 81 warga, termasuk di antaranya anak-anak, Israel kini merencanakan untuk menyerang Gaza melalui jalur darat.
Rencana menyerang Gaza melalui jalur Gaza ini diungkapkan oleh Menteri Intelijen Israel, Yuval Steinitz, kepada Radio Israel. Yuval menyatakan akan mengabil alih Gaza selama beberapa pekan.
Seperti dilansir Al Jazeera, jumlah korban tewas dalam tiga hari serangan Israelsudah menjadi 81, termasuk sejumlah anak-anak.
Kamis (10/7) sebuah serangan udara Israel menewaskan tujuh warga sipil Palestina, termasuk lima anak-anak. Warga dan pejabat medis mengatakan serangan udara Israel membom setidaknya dua rumah di daerah padat penduduk di dekat Khan Younis saat warga sedang tidur.
Kantor berita Reuters menggambarkan, mayat ditarik dari reruntuhan tiga rumah dan bangunan tetangga. Pada Rabu (9/7) malam waktu setempat, seorang wartawan Palestina tewas di Gaza tengah ketika jet-jet Israel membom mobilnya.
Pada Kamis (10/7) tengah hari waktu setempat, angkatan udara Israel telah menjatuhkan 800 ton bahan peledak di 750 sasaran.
Pejabat kesehatan Palestina mengatakan bahwa lebih dari 600 orang telah terluka. Rumah Sakit di Gaza telah kewalahan, dengan persediaan kebutuhan dasar, seperti sarung tangan karet menipis. (abu/jpnn)
GAZA - Israel sepertinya belum puas dengan serangkaian serangan udara yang dilancarkan ke Jalur Gaza selama tiga hari terakhir. Meskipun telah menewaskan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 9 Negara Bersatu Demi Mendukung Hak Palestina, Indonesia?
- Trump Tidak Bercanda soal Greenland, Simak Penegasan dari Menlu AS Ini
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis