Belum Rampung, Jembatan Rp 160 M Buatan Tiongkok Sudah Ambruk
jpnn.com - Sebuah jembatan yang dibangun perusahaan asal Tiongkok di Kenya amblas, Senin (26/6) lalu. Padahal, jembatan tersebut masih dalam proses pengerjaan.
Diberitakan CNN.com, Selasa (4/7), Jembatan Sigiri dimaksudkan untuk membuka akses ke bagian barat Kenya yang selama ini masih sangat minim tersentuh pembangunan.
Pengerjaan proyek ini ditangani perusahaan Tiongkok Chinese Overseas Construction and Engineering Company dengan anggaran USD 12 juta atau sekitar Rp 160 miliar.
Ironisnya, musibah ini terjadi selang dua pekan setelah Presiden Kenya Uhuru Kenyatta melakukan inspeksi ke lokasi proyek.
Dalam kesempatan itu dia berjanji kepada warga sekitar bahwa Jembatan Sigiri akan membawa pembangunan bagi wilayah tersebut.
"Ada perbedaan besar antara mereka yang hanya menjual propaganda dengan yang menjual agenda perubahan sesungguhnya," ujar Presiden Kenyatta.
Musibah ini menjadi tamparan keras bagi Kenyatta jelang pemilu presiden yang akan digelar 8 Agustus mendatang.
Seperti Presiden Joko Widodo di Indonesia, petahana yang didukung koalisi Jubilee ini juga menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai 'dagangan' utamanya.
Sebuah jembatan yang dibangun perusahaan asal Tiongkok di Kenya amblas, Senin (26/6) lalu. Padahal, jembatan tersebut masih dalam proses pengerjaan.
- Dermaga di Pulau Hatta Maluku Tengah Ambruk, Tujuh Orang Meninggal Dunia
- 4 Orang yang Hilang Akibat Jembatan Lalan Ambruk Ditemukan, 1 Korban Masih Dicari
- Korban Keempat Jembatan Ambruk di Lalan Ditemukan Sejauh 3 Km dari TKP
- Jembatan Lalan Ambruk Ditabrak Tongkang Batu Bara, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Jembatan P.6 Lalan Ambruk Ditabrak Tongkang, Aktivitas Warga Lumpuh Total
- Jembatan Lagu