Belum Saatnya Ibukota Sumbar Dipindah
Selasa, 19 Januari 2010 – 22:49 WIB
Dikatakan, bahaya tersebut berasal dari dari penumpukan tekanan yang terus-menerus dalam dua abad terakhir di belahan parit Sunda (Sunda Trench), salah satu zona gempa paling mengerikan di dunia, yang berlangsung paralel ke pantai Sumatera bagian barat. "Ancaman gempa penyebab tsunami yang dahsyat dengan skala kekuatan lebih dari 8,5 di tambalan Mentawai tidak berkurang. Ada potensi timbulnya korban jiwa sebesar tsunami Samudera Hindia tahun 2004."
Namun, tidak disebutkan kapan waktu dan peristiwa itu akan terjadi. Dia hanya mengiingatkan bahaya untuk Padang, kota dengan 850 ribu jiwa penduduk yang terletak di wilayah yang berisiko. "Ancaman untuk peristiwa itu adalah jelas dan kebutuhan untuk aksi mendesak sangatlah tinggi," demikian peringatan ahli seismologi tersebut.
Menurut Irman, apa yang dikatakan McClosky merupakan peringatan buat pemerintah Sumatera Barat dan rakyat di pesisir Barat Pulau Sumatera. “Aparat Pemda harus mensosialisasikan ini kepada masyarakat agar korban jiwa dan harta dapat diminimalisir,” sarannya.
Yang perlu dilakukan, kata Irman, Pemda kota Padang harus membangun infrastruktur semacam penampungan sehingga begitu terjadi gempa masyarakat bisa menyelamatkan diri ke daerah yang lebih aman. “Yang tidak kalah pentingnya juga perlu dipikirkan untuk membuat bangunan-bangunan yang tahan gempa.”
JAKARTA — Ketua DPD RI Irman Gusman menegaskan belum saatnya bagi Pemerintah Daerah (Pemda) Sumatera Barat memindahkan ibukota Sumatera Barat
BERITA TERKAIT
- Pemkab Rejang Lebong Bakal Merumahkan Ribuan Honorer
- 23 Personel Polisi di Sumut Dipecat Sepanjang 2024
- Tinjau Sejumlah Lokasi, AKBP Ruri Pastikan Keamanan Selama Libur Nataru di Banyuasin
- Harimau Sumatra Terekam Kamera di Pesisir Barat Lampung, Melintas Dekat Kandang Jebak
- Satlantas Polrestabes Palembang Sediakan 12 Kantong Parkir di Malam Tahun Baru
- Penumpang Super Air Jet Jakarta-Pekanbaru Terjebak 2 Jam Dalam Pesawat, Begini Kronologinya