Belum Saatnya 'Mendikotomi' SBY-JK
Jumat, 28 November 2008 – 15:37 WIB

Belum Saatnya 'Mendikotomi' SBY-JK
JAKARTA - Ketua DPP Partai Golongan Karya (P Golkar) Agung Laksono mengingatkan belum saatnya untuk mendikotomi antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Wapres Jusuf Kalla (JK). "Bagaimana pun saat ini Presiden SBY dan Wapres JK masih dalam satu tim dalam memimpin bangsa ini. Untuk itu, belum saatnya untuk membicarakan posisi masing-masing mereka dalam Pemilu 2009 mendatang," kata Agung Laksono, di press room DPR, Senayan Jakarta, Jumat (28/11).
Karena mempertimbangkan hal tersebut di atas, lanjutnya, maka kita belum mengambil keputusan tentang capres dan cawapres yang akan di usung dalam Pemilu Presiden mendatang.
Baca Juga:
Dijelaskan Agung, secara 'kimiawi', perpaduan SBY-JK tidak ada masalah. Dua-duanya berpengalaman, tegas Agung Laksono, yang juga Ketua DPR RI itu.
"Bagi Partai Golongan Karya, apakah formatnya JK-SBY atau SBY-JK sama sekali tidak ada masalah.Ketika ditanya jika ada permintaan dari Partai Demokrat kepada Agung Laksono untuk mendampingi SBY pada Pemilu 2009 mendatang? Ketua DPR itu menjawab bahwa dirinya sudah menjadi presiden. "Wah, saya sudah jadi Presiden Parlemen Asia," tegasnya. (Fas)
JAKARTA - Ketua DPP Partai Golongan Karya (P Golkar) Agung Laksono mengingatkan belum saatnya untuk mendikotomi antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Presiden Prabowo Bakal Lantik 961 Kepala Daerah Hari Ini
- Panja Pengawasan Barang Impor Dibentuk, Legislator NasDem: Wujud Kerja DPR
- Senator Yakin Danantara Bisa Naikkan Perekomian Indonesia Hingga 8 Persen
- Dewi Coryati Sebut Fenomena #KaburAjaDulu Jadi Alarm, Akses Beasiswa Harus Dijamin
- Ramai #KaburAjaDulu, Furtasan Pastikan Beasiswa dan Anggaran Pendidikan Aman
- Geger! APTISI Ungkap Mafia KIP oleh Oknum DPR di Rapat Komisi X, Sudah Lapor Prabowo