Belum Semua Serahkan DNA
Jumat, 11 Mei 2012 – 14:44 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri, Kombes Anton Castilani mengatakan sampai saat ini masih ada pihak keluarga penumpang pesawat Sukhoi SuperJet 100 Rusia yang jatuh di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/5) yang belum mengumpulkan sampel DNA (Deoxyribo Nucleic Acid).
Menurut Anton, sejauh ini baru terdapat 28 contoh DNA keluarga penumpang yang sudah dikumpulkan. "Karena, yang datang kemarin, bukan kerabat yang bisa kita bandingkan. Masih ada yang belum mengumpulkan," kata Anton di Bandaran Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Jumat (11/5).
Baca Juga:
Anton membeberkan nama-nama penumpang SSJ 100 yang keluarganya belum diambil contoh DNA-nya. Antara lain, Nur Ilmawati (SKY), Femi (Bloomberg News), Haidir Bachsin (PT Catur Daya Prima), Henny Stevani (SKY), Peter Adler (Sriwijaya), Aditya Sukardi (Trans TV), May Syarah (SKY).
Dijelaskan Anton juga, dari 45 penumpang SSJ 100, 35 diantaranya adalah Warga Negara Indonesia (WNI). Sedangkan Warga Negara Asing (WNA) ada 10 orang. Terdiri dari delapan Rusia, serta masing-masing satu dari Amerika Serikat dan Perancis. Menurutnya, untuk WNA semua sudah melaporkan ke DVI, walau masih ada data yang harus dilengkapi. "Data-data yang lengkap yang kita perlukan terdiri atas sidik jari, data gigi," ujarnya.
JAKARTA - Direktur Eksekutif Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri, Kombes Anton Castilani mengatakan sampai saat ini masih ada pihak
BERITA TERKAIT
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani