Belum Setahun Menjabat, PM Jepang Tumbang Gegara COVID-19

jpnn.com, TOKYO - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga telah merngumumkan rencana pengunduran dirinya, Jumat (3/9).
Dengan langkah itu, Suga membuka jalan bagi kemunculan perdana menteri baru setelah masa kepemimpinannya dinodai oleh kritik terhadap cara pemerintah menangani COVID-19 serta dukungan yang anjlok dari masyarakat.
Suga mengambil alih kepemimpinan setelah Shinzo Abe mundur pada September tahun lalu.
Sebelum Abe menjabat selama delapan tahun, sejumlah perdana menteri datang dan pergi --menjalani masa jabatan singkat.
Berikut beberapa peristiwa penting selama Suga menjabat sebagai perdana menteri:
14 September, 2020: Suga menang telak dalam pemilihan pimpinan Partai Demokratis Liberal (LDP). Kemenangan itu menjamin dirinya mendapatkan jabatan perdana menteri.
Ia menjanjikan akan melanjutkan kebijakan-kebijakan utama Abe sambil mengupayakan reformasi pada berbagai aspek, termasuk deregulasi serta mendobrak hambatan birokratis.
16 September: Suga dipilih sebagai perdana menteri oleh parlemen. Ia mengatakan rakyat ingin membendung wabah virus corona serta membangkitkan kembali kegiatan ekonomi.
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga telah merngumumkan rencana pengunduran dirinya, Jumat (3/9)
- Lalu Ahmad Zaini Persilakan Pejabat yang Tak Mampu Bekerja Maksimal Mengundurkan Diri
- Kementan Bersama NCA dan UGM Menggelar Konsultasi Bekerja di Pertanian Jepang
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Krisis Pangan Global Mulai Terjadi, Bagaimana Status Indonesia?
- Mentrans Iftitah Harap Jepang Berinvestasi di Kawasan Transmigrasi
- Belajar dari Jepang, Program MBG Perlu Kolaborasi Semua Pihak