Belum Setahun Menjabat, PM Jepang Tumbang Gegara COVID-19

4 Juli: LDP dan partai-partai sekutunya tidak menghasilkan posisi yang kuat dalam pemilihan lokal di Tokyo, yang dianggap sebagai ujian untuk melihat seberapa besar dukungan yang bisa mereka dapat pada pemilihan nasional.
19 Juli: Presiden Korea Selatan Moon Jae-in membatalkan rencananya untuk melakukan pertemuan pertama kalinya dengan Suga.
Pembatalan itu dipicu oleh pernyataan bernada meremehkan yang dikeluarkan oleh seorang diplomat senior di Kedutaan Besar Jepang di Seoul.
26 Juli: Dukungan bagi Sugi terus merosot saat penyelenggaraan Olimpiade dimulai di tengah pandemi.
3 Agustus: Jepang mengubah kebijakan soal COVID-19 guna memusatkan upaya pada perawatan rumah sakit bagi para pasien yang mengalami gejala parah atau berisiko parah.
6 Agustus: Jumlah kasus COVID-19 di Jepang mencapai satu juta.
26 Agustus: Mantan menteri luar negeri Fumio Kishida menjadi lawan Suga pada pemilihan pemimpin LDP.
Pemilihan tersebut dijadwalkan berlangsung pada 29 September.
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga telah merngumumkan rencana pengunduran dirinya, Jumat (3/9)
- Keren! Plywood dan Blockboard Asal Temanggung Rambah Pasar Jepang dan Korea Selatan
- Bupati Indramayu Lucky Hakim Beri Klarifikasi soal Perjalanan Kerja ke Jepang
- Wagub Jabar Kecewa Bupati Indramayu Lucky Hakim Tak Taat Aturan
- Lucky Hakim Pelesiran ke Jepang Tanpa Izin, Dedi Mulyadi Meradang
- Menlu China Minta Warga Jepang Setop Dukung Taiwan, Ungkit Dosa Era Perang Dunia II
- Arbani Yasiz Ungkap Alasan Melamar Kekasih di Jepang, Ternyata