Belum Tapering Rupiah Hari Ini Ambyar, Bagaimana Nanti?

jpnn.com, JAKARTA - Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia menyatakan kurs rupiah hari ini sulit menanjak karena faktor eksternal.
Rupiah hari ini ditutup melemah 20 poin atau 0,14 ke posisi Rp 14.293 per USD dibandingkan kemarin Rp 14.273 per USD.
Menurut Nikolas, pelemahan rupiah akibat menguatnya USD dan kenaikan tingkat imbal hasil obligasi tenor 10 tahun pemerintah AS.
"Jadi USD relatif menguat terhadap sejumlah mata uang dunia termasuk rupiah. Kenaikan USD ini sedikit banyak menunjukkan indikasi adanya harapan pasar atas tapering The Fed dilakukan dalam waktu dekat," kata Nikolas, di Jakarta, Rabu (29/9).
Sementara itu, Tim Riset Monex Investindo Futures menilai The Fed pada pekan lalu mengisyaratkan bahwa akan mulai mencabut stimulus besar era pandemi pada November 2021.
Hal itu mendorong imbal hasil obligasi AS terus bertindak sebagai pendorong untuk USD.
"Sentimen risk off di pasar semakin mendorong status safe-haven greenback," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya.
Selain itu, Tim Riset Monex Investindo Futures menyebutkan kekhawatiran terhadap krisis utang raksasa pengembang properti China Evergrande Group berdampak pada sentimen risiko.
Rupiah hari ini ditutup melemah 20 poin atau 0,14 ke posisi Rp 14.293 per USD dibandingkan kemarin.
- Masjid Al Ikhlas di PIK, Perpaduan Ibadah dan Ekonomi Berkelanjutan
- PNM Liga Nusantara Buka Bakat Pesepak Bola & UMKM Lokal
- Cadangan Devisa Turun Tipis Dipengaruhi Pembayaran Utang Pemerintah
- Peneliti Apresiasi Kebijakan Ekonomi Prabowo, tetapi Masih Perlu Dioptimalkan
- Perluas Solusi Finansial, Bank Mandiri jadi Best FX Bank 2025 versi Global Finance
- Anis Byarwati Minta Pemerintah Waspada pada Angka Deflasi Tahunan