Belum Teken, PKS Surati Balik SBY

Belum Teken, PKS Surati Balik SBY
Belum Teken, PKS Surati Balik SBY
Dalam draf koalisi itu, presiden menyadari bahwa hubungan koalisi tidak hanya dilakukan antara anggota dan dirinya. Presiden menegaskan, hubungan antaranggota koalisi harus terbina, tanpa saling menyudutkan dalam forum di luar koalisi. "Presiden menekankan pentingnya pola komunikasi antaranggota," kata Luthfi.

"Draf tersebut melarang setiap anggota koalisi untuk saling mengecam. Koalisi juga melarang saling serang antaranggota melalui media dalam bentuk apa pun. Konstruksi perbedaan pendapat wajib disampaikan dalam sebuah forum khusus yang diatur dalam draf koalisi. "Karena isinya konstruktif, kenapa tidak kami setujui?" jelasnya.   

PKS berharap ada jawaban balik dari presiden atas surat tertutup yang akan mereka sampaikan. "Mengenai lama dan tidaknya, kami tidak mematok. Semua kembali kepada presiden," tegasnya.

Anggota Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri menambahkan, dalam waktu tidak lama lagi, penandatanganan kontrak koalisi baru bisa segera dilakukan. PKS memang baru sebatas memberikan masukan atas draf koalisi baru. Tetapi, dia mengisyaratkan tidak ada sikap dari PKS untuk keluar dari koalisi. "Insya Allah bisa ditandatangani, cuma harinya kita belum tahu kapan," ujarnya singkat. (bay/c6/tof)

JAKARTA - Hubungan PKS dan koalisi masih alot. Kontrak baru yang disodorkan oleh Presiden SBY tak langsung diteken. Majelis Syura PKS mengirimkan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News