Belum Tentu Pilkada Lewat DPRD Biaya Politiknya Lebih Murah
Oleh sebab itu mengganti pilkada langsung menjadi penunjukan DPRD dapat melemahkan demokrasi lokal.
"Pilkada langsung memberikan ruang bagi masyarakat untuk memilih pemimpin mereka secara langsung, memperkuat transparansi, akuntabilitas, dan demokrasi lokal," ucapnya.
Dia menilai pilkada langsung memberi rakyat hak penuh untuk menentukan pemimpin mereka, menciptakan rasa keterlibatan, dan kepemilikan dalam demokrasi.
Selain itu, pilkada langsung juga memungkinkan rakyat untuk memilih pemimpin terbaik menurut mereka yang pada akhirnya memperkuat prinsip demokrasi dan akuntabilitas.
Atas dasar itu TII merekomendasikan agar sistem pilkada langsung tetap dipertahankan.
"Pilkada langsung memberikan rakyat kuasa politik yang lebih bermakna, menciptakan demokrasi yang lebih kuat, dan memastikan pemimpin yang terpilih memiliki legitimasi langsung dari masyarakat," katanya.
Namun, jika mekanisme pemilihan oleh DPRD diterapkan TII menekankan integritas DPRD dan partai politik perlu diawasi secara ketat.
Selain itu, rekam jejak, kompetensi, dan seleksi calon kepala daerah perlu dibuka kepada publik.
Belum tentu pemilihan kepala daerah lewat DPRD biaya politiknya lebih murah dibanding pemilihan langsung.
- Peneliti Sebut Berbahaya Jika Parpol Masuk Dalam Pemilihan Kepala Desa
- Rafif Muhammad: Saya Siap Menjawab Kekhawatiran Gus Muhaimin
- Fahri Hamzah Sebut Biaya Politik di Indonesia Sangat Mahal, Sebegini
- FPMI Dorong Keterwakilan Anak Muda di Pemerintahan dan Tolak Biaya Politik Mahal
- 24 Tahun Reformasi, Hemi: Ada Gelagat Membungkam Kebebasan Berpendapat
- TII Yakin UU Cipta Kerja Bisa Mengatasi Persoalan Ekonomi di Indonesia