Belum Tentu Usung TB Hasanuddin, PDIP Buka Pintu Buat Ridwan Kamil

jpnn.com - BANDUNG - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan semakin memerkuat konsolidasi jelang pemilihan kepala daerah serentak pada tahun 2017 dan 2018. Namun, fokus lebih diutamakan pada Pilkada 2017, dimana PDI Perjuangan, khususnya Jawa Barat, bakal bertarung di tiga wilayah, yakni Kota Cimahi, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Bekasi.

"Memang harus kuat, karena Jabar daerah strategis sebelum bertarung di Pilkada 2018. Apalagi di 2018, ada 17 daerah, yakni satu gubernur dan 16 kabupaten/kota," ujar Plt Ketua Badan Pemenangan Pemilu Bambang DH di Kantor DPD PDI Perjuangan Jabar, Minggu (28/8).

Saat ini, diakui Bambang, PDIP belum menentukan calon untuk semua daerah yang menggelar pilkada di Jabar. Baru Kabupaten Bekasi yang sudah beres dengan memunculkan calon kepala daerah. "Sekarang kita tinggal tuntaskan Kota Tasik dan Kota Cimahi, mudah-mudahan minggu depan tuntas," sahut Bambang.

Saat disinggung Pemilihan Gubernur Jabar 2018, Bambang enggan berkomentar banyak. Pasalnya, dinamika politik di Tatar Pasundan sangat tinggi.

Meski Ketua DPD PDIP Jabar TB Hasanuddin sudah terang-terangan berhasrat untuk maju, DPP belum tentu memberi tiket kepadanya. Menurut Bambang, ada mekanisme dan proses yang harus dilalui sebelum DPP membuat keputusan. "Walau sudah ada nama yang menonjol, tetap kita lakukan evaluasi," tukas dia.

Diminta komentar kemungkinan pihaknya menggaet Ridwan Kamil pada pilgub mendatang, mantan Wali Kota Surabaya itu tidak menutup terjadinya hal tersebut. Karena berkaca pada pilkada serentak 2015, PDIP dapat memenangkan pemilihan meski tidak mengusung kader. (nda/dil/jpnn)