Belum Terdaftar Sebagai Penerima Bansos? Silakan Laporkan ke Sini

jpnn.com, JAWA BARAT - Masyarakat Bekasi resah karena banyak dari mereka yang merasa tidak dimasukkan sebagai penerima bantuan sosial (bansos) oleh ketua RT sebagai pendata di tingkat wilayah.
Tak hanya perantau, warga asli yang sebenarnya membutuhkan bantuan itu banyak tak dimasukkan data. Sementara, mereka melihat orang yang berkecukupan menerima bantuan itu.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, membuka posko pengaduan mengenai bantuan sosial. Warga bisa membuka laman lapor.pikobar.jabarprov.go.id (klik) untuk mengisi form aduan.
Pada form itu, warga diwajibkan mengisi nomor KTP, nama, nomor telepon, alamat e-mail, dan data lainnya.
Nanti akan ditanyakan lebih lanjut apakah alamat sesuai KTP atau tidak, dan apakah laporan itu untuk diri sendiri atau orang lain.
Warga yang terdampak covid-19 secara ekonomi berhak menerima salah satu bantuan sosial, seperti bantuan dari dana desa, pemkab/pemkot, provinsi dan pemerintah pusat.
Bantuan yang datang dari dana desa, pemkab/pemkot, provinsi, dan pusat, menggunakan data non-DTKS.
Artinya, data warga yang bukan penerima program kartu sembako murah, bantuan pangan nontunai (BNPT), program keluarga harapan (PHK), dan lainnya.(pojokbekasi)
Tak sedikit warga yang terbilang mampu malah mendapatkan bantuan sosial (bansos) terdampak Covid-19.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Pram-Rano Cairkan Bansos Rp 900 Ribu untuk Penerima KLJ, KAJ, dan KPDJ
- Rano Sebut Bansos untuk Lansia-Disabilitas agar Tak Pinjam ke Bank Keliling
- Tebar Bansos, Aguan & Buddha Tzu Chi Perbaiki Ratusan Hunian Tak Layak di Jakarta
- Semarak Ramadan 2025, Petrokimia Gresik Tebar Bansos hingga Rp 682,5 Juta
- Genjot Upaya Kikis Kemiskinan di Jateng, Gubernur Luthfi Gelontorkan Bansos
- Gelar Safari Ramadan, Jamkrindo Salurkan Bantuan Sosial di 10 Unit Wilayah Kerja