Belum Tuntaskan Unas, Siswa SMP Meninggal Kena DB
Bilang akan Pergi ke Rumah yang Bagus dan tak Lulus Ujian
Jumat, 26 April 2013 – 10:54 WIB

Belum Tuntaskan Unas, Siswa SMP Meninggal Kena DB
SURABAYA - SMP Negeri 3 Surabaya berkabung. Di tengah-tengah pelaksanaan ujian nasional (unas), sekolah di Jalan Praban No 3 tersebut kehilangan salah seorang siswanya yang juga peserta unas, Ahmad Dahlan. Demam berdarah (DB) merenggut nyawa remaja 15 tahun itu setelah mengikuti unas hari ketiga Rabu (24/4). Kabar meninggalnya Dahlan membuat Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Ikhsan terkejut. Dia bersama pejabat dispendik lain langsung ke rumah almarhum. Ikhsan menyatakan, wabah DB belakangan memang meluas. Banyak siswa Surabaya yang jatuh sakit karena terkena DB. "Sekarang lagi musim DB," katanya. Banyak siswa SMA yang ikut unas susulan juga karena terkena DB.
Sejak hari pertama unas SMP Senin (22/4), Dahlan terlihat sehat. Hari itu pun dia tetap bersemangat mengikuti ujian matematika. Namun, putra pasangan Nur Fadhilah dan Kasum tersebut muntah-muntah sebelum mengerjakan soal. Dahlan lalu dibawa ke ruang UKS dan diberi teh hangat serta roti. Kondisinya segera membaik. Beberapa menit kemudian, dia cepat-cepat masuk kelas untuk mengikuti ujian lagi.
"Kami pikir dia masuk angin biasa," kata Kepala SMPN 3 Retno Indah. Sampai ujian selesai, Dahlan pulang dengan naik sepeda angin ke rumahnya di Jalan Jepara VI/4. Dia tidak menduga itulah hari terakhir murid yang selama ini dikenal pendiam dan rajin tersebut.
Baca Juga:
SURABAYA - SMP Negeri 3 Surabaya berkabung. Di tengah-tengah pelaksanaan ujian nasional (unas), sekolah di Jalan Praban No 3 tersebut kehilangan
BERITA TERKAIT
- Rusunawa Green Jagakarsa Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
- Jalan Lintas Musi Rawas-Musi Banyuasin Longsor, Kendaraan Besar Dialihkan ke Simpang Semambang
- 3 Hari Dicari, Siswi SD yang Tenggelam di Sungai Komering Ditemukan Tak Bernyawa
- Program Mudik Motor Gratis 2025, Ayo, Daftar Sekarang!
- Bea Cukai Batam Tangkap Penyelundup HP Bekas Ilegal
- Herman Deru Optimistis Target 2.500 RTLH Rampung Dibedah Tercapai dalam 100 Hari ke Depan