Belum Waktunya Anies Baswedan Maju Jadi Capres
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Faris Thalib menilai, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum waktunya diusung sebagai calon presiden di Pemilu 2019, meski namanya selalu muncul dalam hasil survei berbagai lembaga independen terkait elektabilitas tokoh pada Pilpres 2019.
Faris mendasari pandangannya dengan sejumlah alasan. Antara lain, meski nama Anies sering disebut dalam berbagai survei, namun elektabilitas mantan Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan tersebut masih sangat kecil, di bawah 10 persen.
"Anies saya kira juga masih harus kerja lebih keras dan lebih nyata lagi dalam membuktikan janji dan program politiknya di DKI," ujar Faris kepada JPNN.com, Selasa (6/3).
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political studies ini, jauh lebih penting bagi Anies fokus bekerja membangun Jakarta, daripada aktif berpolitik jelang Pemilu 2019.
Karena saat kinerja memimpin Jakarta tidak maksimal, justru bisa menjadi bumerang baginya maupun partai yang mendukungnya di Pilkada 2017 lalu.
"Jadi, saya kira belum waktunya Anies maju sebagai calon presiden. Dia kan berjanji akan menuntaskan masa kepemimpinannya, maka penuhi janji itu," pungkas Faris.(gir/jpnn)
Karena saat kinerja memimpin Jakarta tidak maksimal, justru bisa menjadi bumerang bagi Anies Baswedan maupun partai yang mendukungnya di Pilkada 2017 lalu.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies