Belut Tiba-tiba Bermunculan, Warga Heran: Ada Apa?

Zubaedi dan teman-temannya tidak sendiri. Bahkan kedatangan mereka cenderung terlambat. Beberapa pria lain juga sudah berdiri. Lengkap dengan jaring bergagang panjang.
Semuanya melepaskan senyum lebar. Menunggu jenis ikan bernama latin Monopterus Albus. “Itu-itu muncul pak. Besar!” pekik beberapa pengendara yang berhenti dan penasaran.
Mereka layaknya tim hore-hore kejuaraan 17 Agustusan saja. Berdiri dengan setia sementara pagi sudah beranjak siang. Entahlah bapak-bapak berseragam kantor itu mungkin lupa. Mereka harus kerja tepat waktu.
“Baru pertama saya lihat belut keluar. Tanda apa ya?” celetuk Indriani.
Wanita berseragam PNS itu nampak takjub. Sepanjang yang ia tahu menangkap belut amat sulit. Pemburu belut acap kali menerobos semak belukar, rawa, hingga berjibaku dengan lumpur sawah. Hanya untuk mencari lubang-lubang belut.
Tapi kali ini kawanan belut itu di matanya terlihat gembira. Melenggak-lenggok timbul tenggelam di sungai. “Bukan gembira. Itu matanya perih,” celetuk Ardian. Warga lain menimpali gumanan Indriani.
Belut-belut itu keluar dari sarang rupanya tidak lepas dari pasangnya air laut. Air pasang cukup tinggi hingga mengakibatkan banjir rob. Kali berenyok yang posisinya berada di muara pun praktis berubah jadi asin. Rupanya ini yang membuat kawanan belut itu tak nyaman.
“Rasa airnya asin. Mungkin ibarat kita yang lagi nafas tapi tiba-tiba ada polusi asap,” terangnya.
Banjir pasang tidak melulu membawa cerita bencana yang menyedihkan,tapi ada berkah terselip yang dirasakan warga yakni belut-belut bermunculan.
- Kemenag: 7 Calon Jemaah Haji Asal Kota Mataram Meninggal Dunia
- Seusai Nonton Balap Liar, Warga Dianiaya Geng Motor
- Kasus Pelecehan Seksual Sesama Jenis di Mataram, Polda NTB Minta Dukungan Puslabfor
- Hamil, Mahasiswi Kebidanan Ini Aborsi Sendiri
- Oknum Dosen Lakukan Pelecehan Sesama Jenis di Mataram, Sahroni Geram!
- Bea Cukai Melepas Ekspor 13 Ribu Ekor Belut Sawah Hidup Asal Banjarmasin ke Tiongkok