Belva, Pendiri Ruang Guru Mundur Sebagai Stafsus Presiden
jpnn.com, JAKARTA - Pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah mengundurkan diri sebagai Staf Khusus Presiden. Permohonan itu sendiri sudah disetujui oleh Presiden Joko Widodo.
"Memang benar, presiden sudah menerima surat pengunduran diri dari Staf Khusus Presiden Saudara Adamas Belva Syah Devara," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung dalam keterangan yang diterima, Selasa (21/4).
Menurut Pram -sapaan Pramono-- Presiden Jokowi menerima dan memahami maksud pengunduran diri Belva. Namun, Pram mengingatkan bahwa Presiden Jokowi sangat menginginkan anak-anak muda yang berpotensi seperti Belva untuk bergabung dalam pemerintahan.
"Sehingga bisa berkontribusi dengan gagasan-gagasan inovatif, kreatif sekaligus memberikan ruang belajar bagi anak-anak muda terkait tata kelola pemerintahan," kata dia.
Mengenai polemik kemitraan Ruang Guru dalam program Kartu Prakerja, lanjut dia, sudah sesuai prosedur dan mekanisme yang ada.
"Proses verifikasi mitra Prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku, dan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan dalam hal ini," kata dia. (tan/jpnn)
Pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah mengundurkan diri sebagai Staf Khusus Presiden. Permohonan itu sendiri sudah disetujui oleh Presiden Joko Widodo.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Ada Hoaks Soal Pram-Rano, Tim Pemenangan: Saatnya Beradu Gagasan Untuk Jakarta
- Jokowi Tanggapi Survei Litbang Kompas Pilgub Jateng yang Tempatkan Andika Unggul
- Sukarelawan Harap Pram dan Doel Hidupkan Kembali Budaya Asli Betawi
- Diundang Respati-Astrid ke Angkringan, Jokowi: tetapi yang Bayarin, Saya
- Setelah Bertemu Prabowo, Jokowi Ngobrol Rahasia dengan Paslon di Pilwakot Solo Ini
- Bertemu Prabowo dan Jokowi, Ahmad Luthfi Ungkap Pesan yang Disampaikan