BEM Jabotabek Tolak Pemilu Ulang

Segelintir Elit Parpol dituding Mendramatisir Hasil Pemilu

BEM Jabotabek Tolak Pemilu Ulang
BEM Jabotabek Tolak Pemilu Ulang
JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jabotabek mulai ikut-ikutan menanggapi polemik seputar Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pemilu legislatif 9 April 2009. Mereka menilai kisruh DPT merupakan bentuk ketidaksiapan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun demikian, mereka tidak setuju langkah-langkah sejumlah tokoh politik yang terus mempersoalkan masalah DPT ini.

"Kami menyayangkan terjadinya manuver segelintir elit yang mendramatisasi situasi politik paskapemilu legislatif untuk kepentingan jangka pendek. Jangan politisasi isu DPT ini dan kalau ada masalah harus diselesaikan jalur hukum," ujar juru bicara BEM Jabotabek Denny Firmansyah dari Universitas Paramadina kepada wartawan di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Rabu (15/4).

Ikut serta sejumlah aktifis BEM, antara lain dari Universitas Nasional, Universitas Jayabaya, IISIP Jakarta, Universitas Gunadarma, Universitas Pancasila, Universitas Muhammadiyah, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Pakuan Bogor, Universitas Yarsi, Institut Pertanian Bogor, dan masih banyak lagi. Hanya saja, BEM Universitas Indonesia (UI) tidak ikut bergabung.

Berkali-kali mereka mengingatkan para elit politik agar siap menang dan siap kalah dalam pemilu. "Kalau kalah ya harus legowo," ujarnya. Ditanya apakah sikapnya ini lantaran BEM Jabotabek berpihak ke tokoh tertentu, mereka menjawab tidak berpihak.

JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jabotabek mulai ikut-ikutan menanggapi polemik seputar Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pemilu legislatif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News