BEM Jakarta Akui Demo Mahasiswa Mendapat Bantuan dari Senior
jpnn.com, JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jakarta memastikan tidak ada pihak yang menunggangi aksi demo mahasiswa di depan Gedung DPR Senayan, Jakarta, Selasa (24/9). Aksi unjuk rasa murni karena muncul keresahan massal.
"Aksi mahasiswa masih murni, semuanya berangkat dari keresahan kita bersama," ujar perwakilan BEM Jakarta Andi Prayoga dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (28/9).
Dikatakan, para mahasiswa sangat kecewa dengan pengesahan revisi UU KPK. Juga menolak Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP).
Presiden Mahasiswa STEBANK Islam Jakarta itu tidak menampik adanya bantuan dari senior mahasiswa.
"Kami menerima bantuan dan dukungan dari senior, tetapi saya tegaskan itu karena mereka mendukung perjuangan kami. Tidak ada pesanan apapun," ucap Andi.
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Jakarta Adi Prayitno mengapresiasi demo mahasiswa, yang telah mendapat respons positif dari Presiden Joko Widodo.
Terbukti, Presiden Jokowi sudah menegaskan penundaan pengesahan RKUHP di DPR serta kemungkinan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) untuk menganulir revisi UU KPK.
Adi mengingatkan agar mahasiswa tetap mengawal apa yang menjadi tuntutan mereka hingga benar-benar direalisasikan oleh Pemerintah.
Perwakilan BEM Jakarta Andi Prayoga mengakui ada bantuan dari senior untuk aksi demo mahasiswa di depan gedung DPR.
- Flyer Gugat Dana Kampanye Rano Karno Disabotase, Aksi Mahasiswa Batal
- Ribuan Mahasiswa Beri Dukungan kepada Ahmad Ali, Begini Alasannya
- Ratusan BEM dan Aktivis Mahasiswa Gelar Kongres Untuk Selamatkan Indonesia
- HUT ke-24 Banten, HMI Serang Serukan Lawan Politik Dinasti
- Demo di Mabes Polri, Mahasiswa Minta Kapolda Sulsel Dicopot
- Sambangi Kemendagri, Mahasiswa Minta Pj Bupati Bogor Dicopot