BEM Nusantara Desak Jokowi Menegur Erick Thohir
jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Pusat BEM Nusantara Dimas Prayoga menuding ada upaya Kementerian BUMN untuk melakukan komersialisasi vaksin COVID-19.
Mereka secara tegas menyatakan penolakan atas upaya komersialisasi vaksin COVID-19.
“Di saat mahasiswa dan seluruh elemen masyarakat bahu-membahu untuk menyukseskan program vaksinasi, namun ternyata hari ini pihak BUMN malah menjadikan vaksin sebagai komoditas bisnis,” kata Dimas dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (12/7).
Dimas mengatakan, mahasiswa telah berupaya untuk mengedukasi masyarakat untuk terus menaati protokol kesehatan.
Selain itu para mahasiswa juga sedang gencar memberikan edukasi tentang khasiat vaksin ke masyarakat.
Adanya vaksin berbayar dikhawatirkan membuat masyarakat justru akan memilih untuk tidak mau terlibat.
Padahal Indonesia harus gencar melakukan vaksin sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo agar bisa terbebas dari virus Corona.
“Kami dari dari BEM Nusantara sudah bersusah payah untuk mengedukasi dan memberikan penyadaran kepada masyarakat agar mau melakukan vaksin dengan harapan Indonesia bisa pulih dari COVID-19,” kata Dimas menegaskan.
BEM Nusantara menolak vaksin COVID-19 berbayar dan mendesak Presiden Jokowi menegur Menteri BUMN Erick Thohir.
- Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Erick Thohir: Berikan yang Terbaik, Percaya Kita Bisa Bangkit
- Erick Thohir Masuk Ruang Ganti Timnas Indonesia, Tegang
- Heboh Pernyataan Erick Thohir & Aksi Bang Jay setelah Indonesia Kalah Tebal, Manajer Merespons
- Erick Bingung dengan Keputusan Shin Tae Yong Mencoret Eliano dari Timnas
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kevin Diks Segera Debut dengan Timnas Indonesia, Ketum PSSI Untai Harapan