BEM SI Kritisi Ujian Nasional
Pengelolaan Anggaran Pendidikan Kurang Efisien
Senin, 03 Mei 2010 – 17:44 WIB

Aksi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di depan Kantor Kementrian Pendidikan Nasional, Senin (3/5). Foto : Nicha/JPNN
JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menuding Ujian Nasional (UN) menjadi faktor dominan dalam penentuan kelulusan bagi siswa. Padahal, seharusnya UN hanya menjadi salah satu faktor penentu saja. "Ini dikarenakan anggaran 20 persen tersebut tidak dikelola secara efisien dan tersedot sebagian besarnya untuk gaji pendidik. Maka dari itu penting untuk dituntur bahwa penmerintah harus menyediakan anggaran tersendiri untuk menjamin keserjahteraan pendidik di Indonesian" tegasnya.
Koordinator Pusat BEM SI, Fiqi Akhmad menyatakan, meskipun saat ini penentu kelulusan siswa tidak hanya UN saja, namun dalam praktiknya UN seakan-akan menjadi satu-satunya penentu. "UN menjadi jalan untuk dapat meluluskan siswa dari sekolah," terang Fiqi dalam aksi BEM di depan Kantor Kementrian Pendidikan Nasional, Senin (3/5).
Baca Juga:
Fiqi juga menuding anggaran pendidikan saat ini yang diklaim pemerintah telah menembus angka 20 persen dari APBN dan APBD, ternyata belum memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pembangunan pendidikan nasional. Menurutnya, hal itu dikarenakan pengelolaan dana pendidikan tidak dilakukan secara efisien.
Baca Juga:
JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menuding Ujian Nasional (UN) menjadi faktor dominan dalam penentuan kelulusan bagi
BERITA TERKAIT
- Waka MPR Dorong Pemda Proaktif Sosialisasikan Persyaratan SPMB 2025 Secara Masif
- Algonova Bantu Asah Keterampilan Anak-anak Sejak Dini
- LLDIKTI IV Percepat Kenaikan Puluhan Jabatan Dosen Universitas Kristen Maranatha
- Gelar Acara M3, Ganesha Operation Berbagi Strategi Jitu Masuk PTN Terbaik
- Muhammadiyah Jakarta Minta Izin kepada Pramono Terkait Pembangunan Universitas
- Waka MPR Ibas Berharap Sekolah Rakyat Dibangun di Pacitan, Minta Bupati Siapkan Lahan