BEM Unair Bakal Demo Tolak Efisiensi Anggaran, Sentil Kabinet Gemuk

"Mendesak pemerintah untuk memprioritaskan kesehatan sebagai kebutuhan dasar rakyat," tuturnya.
Poin ketiga soal Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pihaknya setuju dengan program tersebut, tetapi menolak implementasinya yang mengorbankan sektor penting seperti pendidikan dan kesehatan.
"Kami, meminta transparansi sasaran program agar hanya menyasar masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Mempertanyakan keterlibatan TNI dalam implementasi MBG serta potensi kembalinya Dwi Fungsi ABRI," ucapnya.
Poin empat soal pemotongan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk tnfrastruktur dan ransportasi. BEM Unair menolak pemotongan anggaran transportasi publik seperti Trans Metro Dewata.
"Menuntut Pemda untuk meningkatkan layanan transportasi umum, terutama di Surabaya Raya. Menolak pengalihan APBD ke MBG yang mengorbankan transportasi publik dan infrastruktur penting lainnya,"
Poin lima soal Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Kampus. Pada kebijakan tersebut, mereka menolak karena bertentangan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
"Menentang keputusan pemerintah yang tidak memprioritaskan rakyat dalam pengelolaan sumber daya alam," sebut Atha.
Poin enam, soal kebijakan populis dan beban utang negara. BEM Unair mengkritisi program populis seperti kenaikan gaji hakim dan guru yang berisiko membebani keuangan negara.
BEM Unair bakal menggelar demontsrasi di depan gedung DPRD Jatim, Senin (17/2) besok, terkait efisiensi anggaran hingga kabinet gemuk.
- 5 Berita Terpopuler: Tuntutan Demo Honorer, Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Bersifat Wajib, Ada Hal yang Tak Lazim
- Prabowo Berkata Begini soal Demo Penolakan Revisi UU TNI
- UNHCR Khawatirkan Nasib Jutaan Pengungsi Terdampak Efisiensi Anggaran
- Iwakum Desak Kapolri Evaluasi Aparat Pascainsiden Penggeledahan Wartawan Peliput Demo
- 1.824 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Demo di DPR Hari Ini
- Demo Tolak RUU TNI di DPRD Kota Malang Ricuh, Begini Situasinya