Bemberg Solusi Baru Pengganti Benang Sutra

“Kalau sudah ada pabriknya di Indonesia, maka pusatnya ada di sini, karena sebagai sumber bahan baku. Kalau mereka bisa masuk ke pasar nusantara, ekspor akan lebih besar sekitar sepuluh persen. Itu bisa menekan harga bahan baku, sehingga ekspor produk tekstil kita bisa lebih bersaing," ujarnya.
Gati menuturkan, pihaknya sudah bertemu dengan investor asal Jepang tersebut agar semakin memantapkan untuk berinvestasi sebagai produsen Bemberg di Indonesia.
Dengan diproduksinya Bemberg di dalam negeri, diharapkan sejumlah perajin batik dan tenun yang sudah menggunakan Bemberg tidak lagi impor bahan baku itu dari Jepang.
“Tahun lalu, kami ketemu dengan calon investornya. Mereka bilang sepanjang demand di Indonesia tinggi, akan dipindahkan pabriknya ke Indonesia,” katanya.
Gati menambahkan, alasan lain pemerintah mendorong penggunaan Bemberg sebagai bahan baku alternatif pengganti sutra, karena semakin terbatasnya dan mahalnya harga bahan baku sutra.
“Bemberg ini terbuat dari serat cupro yang merupakan olahan biji kapas yang didaur ulang dengan cara dilelehkan,” tandas dia. (cuy/jpnn)
Bemberg adalah merek dagang bagi kain yang terbuat dari bijih kapas yang selama ini dianggap sampah.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Geser China & Vietnam, Indonesia Sumbang 30% Pekerja Pabrik Nike & Adidas Global
- Wamenperin: Tidak akan Ada PHK di Sektor yang Berhubungan dengan Pertanian
- Pemerintah Akhirnya Rilis Sertifikat TKDN iPhone 16, Apple Sudah Bisa Jualan
- Kemenperin: Lapangan Kerja Tumbuh 20 Kali Lebih Besar dibandingkan PHK
- Pertumbuhan Ekonomi Terancam Serbuan Barang Impor, Pemerintah Perlu Turun Tangan
- Pemerintah dan Apple Sepakati Perjanjian, iPhone 16 Boleh Dijual di Indonesia