Benahi Danau Toba Jangan Hanya Fokus Infrastruktur tapi...
Sabtu, 27 Februari 2016 – 00:45 WIB
Hinca membantah kalau budaya atau ritual, identik dengan kegiatan yang bertentangan dengan keagamaan. Apalagi banyak budaya-budaya yang selama ini cukup positif. Contohnya seperti kisah lahirnya Danau Toba, perlu dilestarikan. Karena sangat luarbiasa.
"Itu kan dulu awalnya Gunung Toba. Ledakannya sangat luarbiasa, bahkan memengaruhi dunia ketika itu. Ini yang saya bilang, kalau budaya itu dilestarikan, maka akan berbekas. Membuat kita rindu untuk kembali. Jadi keindahan itu tidak hanya di mata, tapi di hati, membekas," ujarnya.
Meski demikian, pembenahan infrastruktur kata Hinca, tetap sangat dibutuhkan. Baik itu jalan, maupun kebersihan danau. Karena dengan demikian, wisatawan dapat dengan mudah datang berkunjung, apalagi dapat dijangkau dengan mudah dan dalam waktu yang tidak memakan waktu terlalu lama di jalan.
Hinca menilai, kalau Danau Toba bisa bersih dari keramba-keramba, maka orang dapat berenang, tanpa harus khawatir dengan kotoran-kotoran yang ada.
BERITA TERKAIT
- Spesialis Pencurian Toko Baju Lintas Provinsi Diamankan, Kerugian Rp2 Miliar
- Guru Honorer Supriyani Mengungkap Kisahnya Selama Ditahan di Lapas
- Terjebak dalam Sumur, 4 Orang di Jambi Tewas
- Dukung Asta Cita, Polres Rohil Tebar 7 Ribu Benih Ikan dan Tanam 25 Ribu Bibit Jagung
- Polda Riau Buru Wanita Pemasok Pakaian Bekas di Batam dan Sumatra
- Bertrasformasi Jadi Kota Metropolitan, Semarang Fokus Sediakan Infrastruktur Berkelanjutan