Benahi Pemain, PB PBSI Libatkan Psikolog

jpnn.com - JAKARTA - Dari kacamata Kabidbinpres PB PBSI Rexy Mainaky, masalah terbesar pebulutangkis Indonesia adalah grafiknya yang tak stabil. Pengawa Merah Putih kadang bisa bermain luar biasa dalam sebuah turnamin. Tapi tiba-tiba bisa terjun bebas di turnamen lainnya. Nah, itulah yang akan diperbaiki mantan pelatih Malaysia itu.
“Menang disini lalu kalah disana sebenarnya biasa saja. Tetapi yang membahayakan setelah kalah disana lalu tak bisa menang lagi. Itu yang repot. Seharusnya menang disini, kalah disana, menang lagi disana,” jelas Rexy.
Kata Rexy, tak stabilnya grafis pemain lantaran ada masalah mental yang naik turun. Prestasi pemain pun ibarat yoyo. "Pembenahan akan melibatkan tim psikolog yang akan jadi garda depan," ujar Rexy.
Tahun depan, Piala Thomas-Uber di New Delhi, India sudah menanti.
Senada dengan Rexy, Kabid Pengembangan PB PBSI Yusuf Basri menuturkan menuturkan sekarang mereka sudah memiliki software untuk menganalisis pemain pelatnas dan lawan.
“Jadi, statistik menjadi data yang penting. Rekaman video permainan tak hanya jadi barang mati. Misal berapa kali kita mati di depan net lemah ketika menerima smash disisi mana itu dianalisis lewat video. Semoga pembenahan yang bertahap ini punya efek yang bagus,” tuturnya. (mas/jpnn)
JAKARTA - Dari kacamata Kabidbinpres PB PBSI Rexy Mainaky, masalah terbesar pebulutangkis Indonesia adalah grafiknya yang tak stabil. Pengawa Merah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Spasojevic Ingin Persembahkan Trofi Juara Liga 2 untuk Bhayangkara Presisi FC
- Kerry Adrianto Diterpa Skandal Korupsi, Kondisi Keuangan Hangtuah Jakarta Terganggu?
- Hangtuah Jakarta Diterpa Isu Tidak Sedap, Kerry Adrianto Jadi Tersangka Korupsi
- Merugi 5 Tahun Berturut-turut, Manchester United akan Pecat 150-200 Pegawai
- Kontroversi Sanksi Beckham Putra, Kapten Persib Marc Klok Terheran-heran
- Kabar Kurang Sedap MotoGP 2025, Jorge Martin Tak Bisa Membalap di GP Thailand