Benang Gelasan Joksyn Telah Beredar di Pasaran
jpnn.com, JAKARTA - Syukuran sederhana plus potong tumpeng menandai beredarnya benang gelasan Joksyn di pasaran, Sabtu (21/11).
Pemotongan tumpeng dan doa bersama dipimpin Ustaz Umam dari Pondok Pesantren Darul Iklhas Cipayung, Jakarta Timur.
Owner Gelasan Joksyn, Moch Sjah Nur Hidajat bertutur banyak terkait permainan tradisional layang-layang.
Dia bermimpi menjadikan layang-layang sebagai bagian dari cabang olah raga.
Sjah Nur juga menuturkan bisnis gelasan awalnya sekadar iseng.
“Merilis produk benang gelasan ini berawal dari rasa kecintaan saya terhadap layang-layang, termasuk ingin melestarikan permainan tradisional asli dari Indonesia,” kata Sjah Nur.
Lebih dari itu pria asal Karang Tengah Kota (Katengko) Ngawi Jawa Timur ini ingin mengajak masyarakat mengembalikan kebahagiaan masa kecil melalui permainan layang-layang.
“Yang masa kecilnya tidak bisa membeli benang gelasan, inilah saatnya. Permainan layang-layang bukan hanya monopoli anak-anak, tetapi orang dewasa pun tak ada salahnya," katanya.
Owner Benang Gelasan Joksyn pun bertutur banyak terkait layangan dan bisnis yang berawal dari sekadar iseng.
- PERLASI Bakal Menggelar Kejurnas untuk Perebutkan Piala Menpora
- Milad ke-2, Joksyn Luncurkan Program Uang Jajan Buat Anak Yatim
- PLN: Jangan Main Layangan di Dekat Jaringan Listrik!
- Lihat Keseruan Anies Beradu Layangan Lawan Juara Dunia, Siapa yang Menang?
- Joksyn Rilis 5 Varian Baru, Ada yang Supermurah
- Gokil! Joksyn Berbagi Jutaan Rupiah Buat Pemain Layangan