Benar! Komisioner KPU Wahyu Setiawan Ditangkap KPK, Bukan Cuma Dia, Ada 3 Orang Lagi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman memastikan Komisioner KPU yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah Wahyu Setiawan alias WS.
Selain Wahyu, turut diamankan tiga orang lainnya yang identitasnya masih dirahasiakan.
"Benar. Inisial Pak WS. Sedang dilakukan pemeriksaan," kata Arief usai keluar dari Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (8/1).
Arief menyambangi KPK bersama tiga komisioner KPU lainnya, yaitu Ilham Saputra, Hasyim Asy'ari dan Pramono Ubaid. Dia mengklaim sempat bertemu dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Plt Jubir KPK Ali Fikri dan Kabiro Humas KPK Febri Diansyah.
"Dalam pertemuan itu, kami ingin mengonfirmasi apakah benar salah satu anggota KPU diperiksa di KPK," katanya.
Selain Wahyu, KPK juga mengamankan tiga orang lainnya. Namun, Arief mengaku belum mengetahui secara pasti identitas mereka. Dia juga tidak mengetahui rincian kasus yang melibatkan Wahyu hingga diringkus KPK.
"Kami juga mengonfirmasi terkait perkara apa dengan siapa dan sebagainya, beliau hanya mendapatkan informasi hari ini yang diperiksa empat, tetapi terkait dengan pemeriksaan apa, beliau juga tidak tahu," kata dia.
Lebih lanjut kata Arief, KPK baru akan menyampaikan informasi lengkap mengenai perkara ini dalam konferensi pers, besok. Untuk itu, katanya, KPU akan menunggu keterangan resmi KPK. "Kami belum tahu kasusnya apa. Kami menunggu 1x24 jam," tegas Arief. (tan/jpnn)
KPK belum menyampaikan informasi lengkap mengenai perkara yang melilit Wahyu Setiawan.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Komisioner KPU DKI Raih Penghargaan Jakarta Youth Award 2024
- Anggota DPR yang Jadi Menteri Diingatkan Segera Mundur
- Nasib Sahbirin Noor Setelah Jadi Tersangka di KPK
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK 2024 Gelombang 2, Banyak Honorer Ogah Mendaftar
- Lebih 3 Jam Geledah Ruang Kerja Gubernur Kalsel, KPK Bawa Satu Koper
- 5 Berita Terpopuler: OTT KPK di Kalsel, Profil Orang Kepercayaan Terungkap, Ternyata Ini yang jadi Bancakan