Benarkah ada Nakhoda Kapal yang Terindikasi Virus Corona di Tanjung Priok?
jpnn.com, JAKARTA - Nakhoda kapal CMA CGM Virginia di Pelabuhan Tanjung Priok dikabarkan terindikasi virus corona.
Menanggapi kabar itu, Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Ahmad mengatakan berita tersebut tidak benar.
"Informasi simpang siur yang beredar melalui percakapan di aplikasi WhatApp, yang menyebutkan adanya nakhoda kapal berkewargaan Ukraina terindikasi virus corona adalah informasi tidak benar dan menyesatkan," tegas Ahmad.
Ahmad juga menanggapi adanya informasi yang mengatakan bahwa sandarnya kapal tersebut tidak mengikuti prosedur pemeriksaan kapal asing terkait antisipasi virus corona dan adanya Anak Buah Kapal (ABK) CMA CGM Virginia, yang juga terindikasi virus corona.
"Sekali lagi, kami tegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Kapal sandar di Pelabuhan Tanjung Priok tepatnya di Jakarta International Container Terminal (JICT) sudah mengikuti prosedur dan semua ABK dalam kondisi sehat," tegas Ahmad.
Ahmad menjelaskan kronologi kejadian tersebut berawal dari adanya pergantian nakhoda kapal sebelum kapal tersebut bertolak ke Tanjung Perak Surabaya.
Bermula saat Kapal CMA CGM Virginia dari Tiongkok sandar di JICT Tanjung Priok pada 5 Maret 2020 pukul 13.00 WIB setelah sebelumnya diperiksa oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di zona karantina dan pada akhirnya diizinkan bersandar setelah ada clearance kesehatan dari KKP.
"Hasil observasi oleh KKP tidak ada ABK kapal yang terindikasi virus Corona," kata Ahmad.
Adapun nakhoda kapal pengganti tersebut tiba di Pelabuhan Tanjung Priok dan diketahui sedang sakit batuk.
- Kemenperin Ungkap Penyebab Menumpuknya Kontainer di 2 Pelabuhan Besar Ini
- Nakhoda Bawa Bom di Atas Kapal
- Mayat di Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Priok Seorang Wanita
- Mayat Wanita di Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Priok Bikin Gempar
- Heboh, Jenazah Wanita Ditemukan di Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Priok
- Tabrakan Kapal di Sungai Musi, Nakhoda yang Tenggelam Ditemukan Meninggal Dunia