Benarkah Australia Tak Aman Bagi Mahasiswa Asal Tiongkok dan Asia?
Harian berbahasa Inggris Global Times yang merupakan corong pemerintah China mengutip kejadian-kejadian tersebut untuk menggambarkan "meningkatnya rasisme terhadap warga keturunan Asia di Australia".
Video: Video dua mahasiswa internasional di Melbourne mendapat serangan fisik dan verbal. (ABC News)
Kejadian-kejadian itu pula yang menjadi dasar keluarnya peringatan Biro Pendidikan China agar warganya mempertimbangkan kembali untuk memilih Australia sebagai tempat kuliah.
Harian Sydney Morning Herald melaporkan, sejumlah agen pendidikan kini melirik negara lain, seperti Inggris untuk menyalurkan mahasiswa asal China, jika situasi di Australia "tidak membaik".
Salah satunya adalah Amy Mo yang sudah 15 tahun menjalankan bisnis sebagai agen pendidikan.
Menurutnya, Australia akan alami kerugian ekonomi yang besar jika tidak mengubah sikapnya terhadap China.
"Jika suatu negara suka uang dari China tapi tidak suka orang China, tentu saja China tak mau berurusan dengan negara itu," katanya.
Australia lebih atraktif
Namun sejumlah mahasiswa China yang kini sedang kuliah di Australia mengakui bahwa Australia justru aman-aman saja.
Menjelang dimulainya kembali masa perkuliahan di Australia pada bulan Juli, perdebatan mengenai keamanan mahasiswa asing semakin menguat
- Luo Yuan Yuan jadi Mahasiswa Asing Pertama Raih Doktor di Untar dengan IPK Sempurna
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati