Benarkah Banyak RS Indonesia Terlalu Cepat Menyatakan Kematian karena COVID-19
Namun dr Atok mengatakan tidak semua rumah sakit di Indonesia memiliki mesin TCM.
"Kalau RSUD Sidoarjo punya alat tersebut sehingga dilaksanakan. Ini prosedur standar, tapi kan tergantung kemampuan tiap rumah sakit."
Berbicara mengenai adanya pendapat rumah sakit sengaja meng-COVID-kan pasien tanpa alasan atau bukti yang jelas, dr Atok berpendapat jika itu adalah "fitnah".
Photo: Mereka yang masuk rumah sakit dengan penyakit bawaan memiliki kemungkinan lebih besar terkena COVID-19. (AP: Achmad Ibrahim)
Dia sendiri membuat tulisan panjang yang sudah disebarkan lewat media sosial menanggapi tuduhan tersebut.
"Kalau ada yang bilang rumah sakit itu mengCOVIDkan pasien, ini jawabannya," tulisnya baru-baru ini.
"COVID adalah virus dengan manifestasi 1000 wajah penyakit, dari yang tanpa gejala, flu ringan sampai yang kerusakan organ vital tubuh yang menimbulkan kematian."
"Ada pasien masuk rumah sakit dengan stroke, dirawat empat hari kok sesak, di-swab ternyata positif."
Di tengah pandemi virus corona, muncul laporan dan keluhan warga bahwa anggota keluarga mereka terlalu cepat dinyatakan meninggal akibat terjangkit COVID-19 oleh pihak rumah sakit
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata