Benarkah Banyak RS Indonesia Terlalu Cepat Menyatakan Kematian karena COVID-19

Namun dr Atok mengatakan tidak semua rumah sakit di Indonesia memiliki mesin TCM.
"Kalau RSUD Sidoarjo punya alat tersebut sehingga dilaksanakan. Ini prosedur standar, tapi kan tergantung kemampuan tiap rumah sakit."
Berbicara mengenai adanya pendapat rumah sakit sengaja meng-COVID-kan pasien tanpa alasan atau bukti yang jelas, dr Atok berpendapat jika itu adalah "fitnah".

Dia sendiri membuat tulisan panjang yang sudah disebarkan lewat media sosial menanggapi tuduhan tersebut.
"Kalau ada yang bilang rumah sakit itu mengCOVIDkan pasien, ini jawabannya," tulisnya baru-baru ini.
"COVID adalah virus dengan manifestasi 1000 wajah penyakit, dari yang tanpa gejala, flu ringan sampai yang kerusakan organ vital tubuh yang menimbulkan kematian."
"Ada pasien masuk rumah sakit dengan stroke, dirawat empat hari kok sesak, di-swab ternyata positif."
Di tengah pandemi virus corona, muncul laporan dan keluhan warga bahwa anggota keluarga mereka terlalu cepat dinyatakan meninggal akibat terjangkit COVID-19 oleh pihak rumah sakit
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Eks Direktur RSD Madani Pekanbaru Tersangka Kasus Penipuan Proyek Rp2,1 Miliar