Benarkah Berhubungan Badan di 10 Malam Terakhir Ramadan Dilarang?
jpnn.com, JAKARTA - Ramadan 1444 Hijriah mulai memasuki fase 10 hari ketiga atau fase itqun minannar atau pembebasan dari api neraka.
Terhitung mulai nanti malam, umat muslim akan memasuki 10 malam terakhir Ramadan.
Pertanyaan yang sering mengemuka bagi pasangan suami istri (pasutri) adalah benarkah berhubungan badan di 10 malam terakhir Ramadan dilarang?
Bukan tanpa alasan jika masih banyak pasutri menanyakan hal ini lantaran dalam sebuah riwayat yang disampaikan istri Rasulullah, Aisyah Radhiyallahu 'anha bahwa Nabi Muhammad menjauhi istrinya di 10 malam terakhir Ramadan.
Dilansir dari laman konsultasisyariah, Ustaz Ammi Nur Baits menyampaikan dalam Kitab Fath Al-Bari bi Syarh Shahih Al-Bukhari atau Fathul Bari 4/269 menerangkan mengenai hal tersebut.
"Ada yang mengatakan, karena Beliau (Nabi Muhammad) sedang itikaf. Ada juga yang mengatakan, itu terjadi di luar itikaf. Yang kedua itu merupakan pendapat al-Qurthubi," jelas Ustaz Ammi Nur Baits.
Meski demikian, lanjut dia, apapun yang dilakukan Nabi Muhammad di 10 malam terakhir Ramadan bukan dalam rangka melarang umatnya untuk melakukan berhubungan badan di waktu tersebut.
"Namun karena kesungguhan Beliau dalam beribadah ketika itu, hingga Beliau tinggalkan hubungan badan," tegasnya.
Ustaz Ammi Nur Baits menyampaikan penjelasan terkait pernyataan soal benarkah berhubungan badan di 10 malam terakhir Ramadan dilarang, simak selengkapnya
- Sukarelawan PMJ Ajak Warga Jakarta Tak Pilih Pemimpin yang Melukai Hati Umat
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad
- Pasutri Pekanbaru Kehilangan Uang Rp 3,2 Miliar di Bank
- Kompak, Pasutri di Banyuasin jadi Pengedar Narkoba
- Pelajar SMA yang Setubuhi Siswi SMP Ternyata Sudah Berkali-Kali, Ini Kata Polisi
- Pasutri di Bandung Aniaya Anak Angkat, Korban Tewas di Ember Cat