Benarkah Berhubungan Badan di 10 Malam Terakhir Ramadan Dilarang?
Tidak adanya larangan berhubungan badan di malam Ramadan, tidak terkecuali 10 malam terakhir, juga berdasarkan firman Allah dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah 187.
"Uhilla lakum lailatas shiyaamir rafasu ilaa nisaaa'ikum; hunna libaasullakum wa antum libaasullahunn..."
Artinya: dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka.
Ustaz Ammi Nur Baits menjelaskan kata 'lailah' pada kalimat 'lailatas shiyaamir' adalah isim jenis yang menunjukkan makna seluruh malam.
Karena itu, ayat ini menjadi dalil bahwa berhubungan badan sepanjang malam Ramadan tidak dilarang, termasuk pada 10 malam terakhir.
"Kecuali bagi orang itikaf, mereka dilarang melakukan hubungan badan, karena bisa membatalkan itikafnya," tegasnya.
Hal ini sesuai lanjutan dari ayat 187 pada Surah Al-Baqarah yang artinya:
"Janganlah kamu campuri mereka itu (istrimu), sedang kamu beritikaf di dalam masjid". (mar1/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Ustaz Ammi Nur Baits menyampaikan penjelasan terkait pernyataan soal benarkah berhubungan badan di 10 malam terakhir Ramadan dilarang, simak selengkapnya
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Sukarelawan PMJ Ajak Warga Jakarta Tak Pilih Pemimpin yang Melukai Hati Umat
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad
- Pasutri Pekanbaru Kehilangan Uang Rp 3,2 Miliar di Bank
- Kompak, Pasutri di Banyuasin jadi Pengedar Narkoba
- Pelajar SMA yang Setubuhi Siswi SMP Ternyata Sudah Berkali-Kali, Ini Kata Polisi
- Pasutri di Bandung Aniaya Anak Angkat, Korban Tewas di Ember Cat