Benarkah Ekspedisi Pamalayu Penaklukkan Jawa atas Sumatera? Ini Bukti Arkeologisnya...
“Dari Dharmasraya ini, ada sejarah Indonesia yang perlu diluruskan tentang Pamalayu,” kata Mas Tomi—demikian arkeolog papan atas Indonesia ini karib disapa.
“Kalau dulu, disebut penaklukan Singosari atas Melayu. Padahal faktanya tidak begitu. Dari data arkeologi yang kita punya, ada pengiriman arca Amoghapasa. Di lapik itu jelas bunyinya, di situ sama sekali tidak menyebutkan penaklukan. Malahan penyerahan hadiah.”
Mas Tomi sudah meneliti reruntuhan negeri tua Dharmasraya sejak 1980-an, semasa wilayah itu masih dalam lingkup Kabupaten Sawahlunto Sijunjung.
“Pertama kali saya penelitian di Padang Roco. Lalu ke Pulau Sawah, dan Awang Maombiak,” sambungnya.
Batu Bersurat Amoghapasa
Mari membaca ulang Amoghapasa, bukti arkeologi yang dijadikan sumber sejarah oleh para perawi Ekspedisi Pamalayu…
Saat ini, Amoghapasa disimpan di Museum Nasional dengan nomor inventaris D.198-6469.
Entah siapa pula yang memulai, mereka bersemangat sekali mengisahkan bahwa Ekspedisi Pamalayu adalah serangan Jawa ke Melayu.
Kalau menyerang, kenapa yang dibawa Amoghapasa? Mengingat dalam ajaran Dharma Buddha, Amoghapasa perlambang kasih sayang.
“Amoghapasa merupakan satu dari enam perwujudan Awalokiteswara yang melambangkan belas kasih dan panduan menuju kebaikan…dianggap sebagai emanasi Bhodisatwa Maitreya atau Ksitigarbha, yang juga merupakan emanasi Buddha Wairocana,” sebagaimana dilansir dari Indonesiana, situs kebudayaan milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, yang diampuh Direktorat Jenderal Kebudayaan.
Ekspedisi Pamalayu bukan penaklukan Jawa atas Sumatera. Utusan Singosari ke Dharmasraya membawa Amoghapasa sebagai lambang persahabatan.
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Memperingati Kudatuli, PDIP Bersama Korban Rezim Otoriter Tabur Bunga di Kantor Partai
- Festival Maek 2024 Akhirnya Digelar, Kenalkan Sejarah Megalitikum di Minangkabau
- Final EURO 2024 dan Stadion Megah dengan Sejarah Kelam Nazi
- Forum Arkeologi Internasional Apresiasi Langkah SIG dalam Konservasi Warisan Arkeologi di Sulsel
- Pemda Batang Sambut Baik Gagasan PMB Tentang Penulisan Sejarah