Benarkah Guru Lulus PG di Cilegon Terlempar ke Yahukimo? Simak Penjelasan Kemendikbudristek
Ironisnya, malah ada yang terlempar di Kabupaten Cirebon, Mamasa, Yahukimo, Buru, dan Sumba Timur.
"Ini datanya kok lengkap banget ya, ada NIK, tempat tanggal lahir, jumlah guru lulus PG. Apakah valid," tanyanya.
Jika benar valid, lanjut Heti, berarti tidak ada kesesuaian antara kuota dan formasi.
Sebab, banyak daerah yang menyediakan kuota lebih, tetapi guru lulus PG malah terlempar jauh.
Merespons hal tersebut Sekretaris Ditjen Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani menegaskan informasi yang beredar di media sosial tersebut tidak benar.
Dia juga terkejut dengan data yang diperoleh para guru honorer tersebut.
"Itu data dari mana ya. Itu bukan dari Kemendikbudristek," ujarnya saat dikonfirmasi JPNN.com.
Mengenai penempatan guru lulus PG di luar daerah kewenangan, Nunuk menegaskan tidak benar.
Kemendikbudristek memberikan penjelasan soal informasi bahwa ada guru lulus PG di Kota Cilegon ditempatkan di Yahukimo
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 5 Berita Terpopuler: Honorer 32 Tahun Gagal Tes PPPK, Semoga RUU ASN Menjadi Penyelamat
- 390 PPPK 2021 Gowa Dapat Perpanjangan SK, Adnan Purichta Ichsan Beri Pesan Tegas
- PPPK Jangan Khawatir dengan Masa Depannya, yang Bilang Pejabat Penting
- Tidak Membuka Formasi PPPK 2024, Bupati Menjelaskan Alasannya
- Kasus Guru Supriyani: Kapolsek Baito Dicopot Gegara Uang Rp 2 Juta, Kanit Reskrim Juga