Benarkah Kekebalan Tubuh Mampu Mengingat Penyakit yang Pernah Diderita?

Benarkah Kekebalan Tubuh Mampu Mengingat Penyakit yang Pernah Diderita?
Benarkah Kekebalan Tubuh Mampu Mengingat Penyakit yang Pernah Diderita?

"Ini berarti, tak semua virus dihancurkan. Virus tak bisa hidup sendiri, mereka masuk ke dalam tubuh dan beredar di darah mencoba untuk bermigrasi ke dalam sel manusia, tempat di mana mereka bisa mereplikasi dan tumbuh serta bertambah jumlahnya,” terang Dr Penny.

"Ketika virus terus berkembang biak di dalam tubuh Anda, Anda bisa mendapatkan gejala infeksi," sambungnya.

Pada saat inilah, tubuh butuh untuk meningkatkan cara melawan infeksi dan mengaktifkan bagian lain dari sistem kekebalan tubuh yang kompleks. Ini termasuk mengaktifkan jenis lain dari sel darah putih (sel-B dan sel-T).

"Sel-B memproduksi antibodi protein yang menempel ke virus dan melabelinya sebagai benda asing agar sel-sel lain menghancurkannya," tutur Dr Penny.

Ia mengatakan, sel-T bekerja untuk membersihkan tubuh kita dari infeksi: "Mereka mengenali sel yang terinfeksi dan menghancurkannya."

Lebih lanjut Penny mengemukakan, "Setelah infeksi telah dibersihkan, sejumlah kecil sel-B dan sel-T bertahan dalam darah dengan memori virus, yang memungkinkan mereka untuk mengaktifkan dan menghancurkan virus lebih cepat saat mereka masuk ke dalam tubuh."

Hal ini dikenal sebagai imunitas. Tak masalah apakah infeksi yang Anda lawan adalah bakteri, virus ataukah parasit - proses umumnya sama.

Ini juga bagimana cara vaksinasi bekerja. Bila Anda memiliki vaksinasi, hal itu seperti memasukkan "memori palsu" ke dalam sistem kekebalan tubuh Anda.

Ketika Anda merasa bugar, Anda cenderung untuk tak berpikir terlalu banyak tentang sistem kekebalan tubuh. Tapi, bagaimana sebenarnya tubuh kita

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News