Benarkah Ketumbar Bisa Bantu Turunkan Kadar Kolesterol?

Salah satunya, menurut dr. Arina, berisiko memicu alergi, gangguan pencernaan, sensitif terhadap matahari, dan dehidrasi.
Sumber lain juga menyebutkan efek diare parah, sakit perut, kulit menggelap, depresi setelah mengonsumsi 200 mL ekstrak ketumbar 10% selama 7 hari.
Saat bersentuhan dengan kulit, biji ketumbar juga dapat menyebabkan iritasi dan peradangan kulit.
Terkait interaksi biji mungil berwarna krem pucat ini saat digunakan bersamaan dengan obat lain, dr. Arina mengatakan belum menemukan penelitian terkait itu.
Hanya saja, penggunaan biji ketumbar sebagai pengobatan perlu kehati-hatian. Hal itu khususnya berlaku bagi penderita diabetes dan hipertensi, terutama jika sedang mengonsumsi obat dari dokter.
“Karena ketumbar kan juga bisa menurunkan gula darah. Jadi penderita diabetes harus mengontrol betul kadar gulanya. Jangan sampai jadi terlalu rendah karena kombinasi ketumbar dan obat-obatan diabetes yang rutin diminum,” ujar dr. Arina.
“Begitu juga dengan penderita hipertensi. Seperti sudah dijelaskan tadi, ketumbar bisa menurunkan tekanan darah. Jangan sampai jika dikonsumsi bersamaan dengan obat, tekanan darah malah terlalu rendah. Ini juga berbahaya,” dia menambahkan.
Penggunaan biji ketumbar, menurut dr. Arina, juga dapat digunakan sebagai upaya preventif (pencegahan) ataupun pengobatan.
Tak hanya bermanfaat sebagai campuran dalam makanan, ketumbar juga dipercaya punya manfaat kesehatan.
- 7 Cara Mudah Mengolah Biji Ketumbar, Kolesterol Bakalan Tidak Berkutik
- 5 Manfaat Kulit Kentang, Bantu Kontrol Gula Darah
- 5 Khasiat Air Madu, Kolesterol Bakalan Ambyar
- Hadirkan Program Cek Segitiga, Dexa Medica: Banyak Anak Muda Punya Kolesterol Tinggi
- 3 Manfaat Daun Sirih Merah, Bantu Jaga Kolesterol Tetap Normal
- 5 Khasiat Teh Daun Sirsak, Bantu Obati Kanker