Benarkah Kita Bisa Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Untuk Cegah Infeksi COVID-19?
Sel-sel ini memantau lingkungan dan mencoba mengenali infeksi, kemudian melepaskan hormon kekebalan untuk menyiapkan sel-sel lain dari kemungkinan terinfeksi.
Lalu, garis pertahanan ketiga adalah sistem adaptif, yang membutuhkan beberapa hari untuk bekerja.
Pada tahap ketiga ini, sel darah putih seperti sel-T akan berusaha membunuh sel yang terinfeksi, dan sel-B akan menghasilkan antibodi yang dapat menetralisir virus atau melapisi mereka dengan zat sehingga mereka dapat dikenali oleh sel-T.
Yang jadi masalah dengan virus corona baru ini adalah kita tidak memiliki antibodi atau sistem kekebalan adaptif. Artinya, tidak ada garis pertahanan ketiga dalam tubuh kita.
Jika sistem kekebalan tidak dapat menghentikan replikasi virus, hal itu akan meningkatkan peradangan, terutama di paru-paru. Inilah yang menyebabkan viral pneumonia.
"Di sinilah pentingnya tubuh kita untuk tetap gesit. Dan yang tetap gesit dari sistem kekebalan kita adalah sistem bawaan."
Kenapa kekebalan sebagian orang lebih lemah?
Sistem kekebalan tubuh orang yang sangat tua dan orang yang sangat muda, diketahui lebih lemah daripada kebanyakan orang lain.
"Seiring bertambahnya usia, beberapa sel juga menua dan menjadi kurang gesit dalam kemampuan mereka untuk merespons infeksi," jelasnya.
'Panic buying' atau belanja secara berlebihan akibat kepanikan yang terjadi di Australia lebih fokus pada tisu toilet dan pembersih tangan
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Ketahui Penyebab Utama Tipes, Simak juga Tip Pengobatannya dari IDI Kabupaten Batang
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Technogym & MOIE Hadirkan Nuansa Elegan dalam Kebugaran
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati