Benarkah Massa Mengamankan 3 WNA China, 2 Punya KTP Indonesia?
jpnn.com, KENDARI - Sebuah media online menurunkan berita yang mengangkat judul '3 WNA China Diamankan Massa, 2 Orang Punya KTP Indonesia'.
Penasaran dengan berita tersebut, Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arief Fakrulloh melakukan penelusuran lewat Dinas Dukcapil Sulawesi Tenggara.
Hasilnya, Kepala Disdukcapil Provinsi Sulawesi Tenggara H. Ismail Lawasa menyatakan berita tersebut tidak benar.
Berita sebenarnya, massa sempat mengamankan 2 WNI dan satu orang WNA China saat melakukan sweeping kedatangan WNA China di Jalan Poros Bandara Haluoleo, tepatnya di perempatan Ambaipua, Ranomeeto, Senin (22/6) kemarin.
Dua WNI dimaksud masing-masing atas nama Suwandi dengan NIK 2171103011880001. Berdomisili di Kota Batam. Kemudian satu orang lagi atas nama Sumandi dengan NIK 1271200407740001, beralamat di Kota Medan.
NIK keduaya diverifikasi menggunakan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) dan data kependudukan. Hasilnya, dinyatakan valid atau sesuai dengan data KTP-elektroniknya.
Sementara seorang WNA atas nama Zhang Jintao adalah warga negara China dan sama sekali tidak memegang KTP Indonesia.
"Dari hasil klarifikasi tersebut kami berkesimpulan berita yang menyatakan ketiga orang tersebut adalah WNA adalah tidak benar. Karena tidak sesuai keadaan sebenarnya dari sisi dokumen kependudukan dan kewarganegaraan," ujar Kepala Ismail Lawasa.
Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arief Fakrulloh melakukan penelusuran lewat Dinas Dukcapil Sulawesi Tenggara terkait kabar penahanan WNA China.
- Kantor Imigrasi Jakpus Deportasi 14 WNA yang Langgar Izin Tinggal
- Imigrasi Surabaya Deportasi 2 WNA yang Langgar Aturan Keimigrasian
- Satgas Pora & Lanal Bintan Gagalkan Penyelundupan WNA dari Malaysia ke Batam
- Usut Kasus Korupsi e-KTP, KPK Panggil Dirut PT Quadra Solution Anang Sugiana
- Imigrasi Bandara Soetta Tindak 4 WNA Nigeria yang Terjaring Operasi Jagratara
- 12 WN Nigeria Dicokok Kantor Imigrasi Jakarta Utara saat Operasi Jagratara III