Benarkah Melewatkan Sarapan Pagi Bisa Turunkan Berat Badan?

Itu menunjukkan bahwa sel lemak mereka beralih ke lemak sebagai bahan bakar - yaitu, mereka membakar lebih banyak lemak dengan melewatkan sarapan.
Bagi mereka yang sarapan pagi, aktivitas gen tersebut menurun.

Flickr: Tony Alter, CC BY 2.0
Sementara melewatkan sarapan mungkin terdengar seperti pilihan terbaik bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan, ada beberapa peringatan. Para periset menemukan bahwa entah seseorang yang langsing sarapan atau tidak, total energi mereka untuk hari itu hampir sama.
Para penulis studi menunjukkan, meski melewatkan sarapan bisa membuat Anda membakar lemak, itu juga membuat Anda kurang aktif di siang hari.
"Yang jelas, dengan mengonsumsi sarapan secara teratur, seseorang cenderung lebih aktif secara fisik, dan itu bukanlah soal pergi ke gym, itu adalah aktivitas spontan Anda yang tidak Anda sadari," kata Dr Gonzalez.
Para peserta dalam penelitian memilih sarapan mereka sendiri, tapi yang mereka pilih dipantau oleh para peneliti. Sebagian besar, mereka memilih makanan sarat karbohidrat - roti dan sereal, bukan daging bacon dan telur.
Respon berbeda terhadap orang dengan obesitas
Bagi orang gemuk dalam penelitian ini, variasi sama dari gen yang mengatur sel lemak tidak diamati. Jika ada, beberapa dari gen tersebut menjadi sedikit kurang aktif.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya