Benarkah Olahraga Hanya Baik Dilakukan di Luar Jam Kerja?
jpnn.com - Para peneliti di Belanda mengklaim “paradoks aktivitas fisik” olahraga baik untuk Anda jika itu dilakukan bukan dari bagian pekerjaan dan dilakukan di waktu luang.
Peran tenaga kerja manual seperti pekerja konstruksi sering diminta untuk aktif secara fisik sepanjang hari, namun, ini berarti mereka memiliki peningkatan risiko kematian dini.
"Meskipun kami mengetahui aktivitas fisik waktu luang baik untuk Anda, kami menemukan bahwa aktivitas fisik pekerjaan memiliki 18 persen peningkatan risiko kematian dini untuk pria," kata Pieter Coenen, peneliti kesehatan masyarakat di pusat kesehatan Universitas VU di Amsterdam, seperti dilansir laman Independent, Minggu (29/7).
"Orang-orang ini sekarat lebih awal daripada mereka yang tidak aktif secara fisik dalam pekerjaan mereka," jelas Coenen.
Tidak ada korelasi seperti yang diamati untuk perempuan, pada kenyataannya, yang terjadi adalah sebaliknya.
Menurut Coenen, "paradoks aktivitas fisik" adalah karena perbedaan jenis latihan yang biasanya dilakukan orang-orang dalam waktu luang dibandingkan dengan bagian dari karir yang menuntut secara fisik.
Selain itu, saat berolahraga selama waktu luang, Anda bebas untuk beristirahat saat Anda merasa memerlukannya.
"Namun, kemewahan seperti itu mungkin tidak selalu tersedia untuk Anda di tempat kerja, yang bisa memperburuk efek negatif," tambahnya.
Kemewahan seperti itu mungkin tidak selalu tersedia untuk Anda di tempat kerja, yang bisa memperburuk efek negatif.
- Lintas Teknologi Solutions Day 2024, Gabungkan Konferensi & Olahraga
- SIS South Jakarta Tanamkan Nilai Kepedulian Sosial, Keberlanjutan & Kesehatan Melalui Olahraga
- Technogym & MOIE Hadirkan Nuansa Elegan dalam Kebugaran
- Upbit Indonesia Dukung Generasi Muda di Bidang Olahraga Kancah Internasional
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
- HUT Ke-60 Golkar, Ahmad Irawan Gelorakan Semangat dan Gaya Hidup Sehat