Benarkah Olahraga Hanya Baik Dilakukan di Luar Jam Kerja?
Senin, 30 Juli 2018 – 12:40 WIB
Namun, para ahli dengan cepat menunjukkan bahwa penelitian ini terbatas dalam pertimbangan faktor sosial ekonomi.
"Pekerjaan yang tidak aktif dibandingkan dengan pekerjaan yang membutuhkan aktivitas fisik yang berat sangat dirongrong oleh pendidikan, kelas sosial dan semua perilaku terkait lainnya," kata Profesor Kay-Tee Khaw, profesor gerontologi klinis di University of Cambridge, seperti dilansir laman Independent, Minggu (29/7).
"Mungkin juga bahwa pekerjaan ini mengarah ke tingkat kecelakaan yang lebih tinggi dan kematian dini tanpa aktivitas fisik itu sendiri menjadi faktor yang relevan, yang penulis diskusikan dan saya yakin bahwa kita perlu memahami hal ini dengan lebih baik," pungkas Tee Khaw.(fny/jpnn)
Kemewahan seperti itu mungkin tidak selalu tersedia untuk Anda di tempat kerja, yang bisa memperburuk efek negatif.
Redaktur & Reporter : Fany
BERITA TERKAIT
- Technogym & MOIE Hadirkan Nuansa Elegan dalam Kebugaran
- Upbit Indonesia Dukung Generasi Muda di Bidang Olahraga Kancah Internasional
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
- HUT Ke-60 Golkar, Ahmad Irawan Gelorakan Semangat dan Gaya Hidup Sehat
- Dukung Pertumbuhan Komunitas Lokal, SnackVideo Akan Bantu Sediakan Sarana Olahraga
- Fokus KORMI hingga 2045, Menjadikan Indonesia Bugar Lewat Anak Muda