Benarkah Pak Jokowi Melangkahi Tradisi TNI?

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komaruddin menilai sangat mungkin masyarakat menganggap Presiden Joko Widodo menganakemaskan Angkatan Darat (AD).
Hal itu disampaikannya merespons keputusan Jokowi memilih Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI.
"Rakyat akan menuduhnya seperti itu," kata Ujang saat dihubungi, Rabu (3/11).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu menyatakan harusnya Presiden Jokowi memilih calon Panglima TNI dari matra laut.
Hal itu untuk menjaga tatanan rotasi antarmatra sebagai Panglima TNI.
Dia menilai rotasi itu penting untuk menghindari dominasi salah satu matra dalam kesatuan TNI seperti yang terjadi pada Orde Baru.
"Sangat penting. Untuk jaga keseimbangan dan keadilan antarmatra," kata dia.
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia itu menganggap ada tradisi yang rusak ketika Presiden Jokowi memilih Andika sebagai Panglima TNI.
Presiden Joko Widodo dinilai merusak tatanan rotasi Panglima TNI yang sudah menjadi tradisi. Presiden juga dinilai menganakemaskan AD.
- Panglima TNI Bangga Sambut Prajuritnya Seusai Bertugas Dalam Misi PBB di Lebanon
- Panglima TNI Memutasikan 52 Perwira TNI, Berikut Daftar Namanya
- 60 Looks Dihadirkan di Heaven Lights Annual Show 2025, Elegan & Bermakna
- Panglima TNI Mutasi Besar-besaran Pati dari 3 Matra, Berikut Daftarnya
- DPR RI Menyetujui Revisi Tatib, Bisa Mengevaluasi Panglima TNI Hingga Hakim Agung
- Panglima TNI Singgung Soal Kogabwilhan, TB Hasanuddin Beri Penjelasan