Benarkah Pemeran Video Tak Senonoh di Semak-semak Itu Dokter? Dinkes OKU Beri Respons Begini
![Benarkah Pemeran Video Tak Senonoh di Semak-semak Itu Dokter? Dinkes OKU Beri Respons Begini](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/09/05/video-viral-sepasang-berbuat-tak-senonoh-di-semak-semak-digerebek-warga-foto-sumekssc-30.jpg)
jpnn.com, BATURAJA - Sekretaris Dinkes OKU Rozali angkat bicara terkait video viral dua sejoli yang digerebek warga berbuat tak senonoh di semak-semak.
Ia mengaku belum mengetahui soal adanya video viral sejoli berbuat tak senonoh tersebut.
Mengenai salah satu pemeran dalam video itu mengaku sebagai dokter, ia mengatakan tidak mungkin seorang dokter di OKU melakukan perbuatan tak terpuji begitu.
“Tidak mungkin lah ada dokter di OKU berbuat begituan. Apalagi itu di semak-semak, dan ada kata periksa (pasien) di semak-semak. Mana ada dokter periksa pasien di semak-semak,” bantahnya.
Sampai saat ini lokasi penggerebekan itu memang belum dapat dipastikan. Hanya saja saat penggerebekan tersebut sejumlah warga terdengar berbicara dengan logat daerah Uluan.
Video tak senonoh itu memang bikin geger warganet dan khususnya warga Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumsel.
Keduanya digerebek sejumlah warga dalam kondisi sebagian tubuh tanpa busana di semak-semak pada malam hari.
Video penggerebekan itu viral di sosial media. Salah satu pelaku perempuan dalam video itu mengaku sebagai warga asal Baturaja, berprofesi sebagai dokter dan mengaku sedang memeriksa pasien.
Sekretaris Dinkes OKU Rozali angkat bicara terkait video viral dua sejoli yang digerebek warga berbuat tak senonoh di semak-semak.
- Berkas Kasus OTT Kadisnakertrans Segera Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Palembang
- Bea Cukai Palembang Gagalkan Pengiriman 1,59 Juta Batang Rokok Ilegal di Ogan Ilir
- Alhamdulillah, Rumah Tidak Layak Huni Mang Upin Kini Sudah Dibedah
- Minimalisir Angka Kecelakaan, Polda Sumsel Gelar Operasi Keselamatan Musi
- Pilkada Kota Palembang, MK Tolak Gugatan Paslon 01 & 03, Ratu Dewa-Prima Salam Segera Dilantik
- DBD di Sumsel Sepanjang 2024 Mencapai 6.263 Kasus, 37 Orang Meninggal Dunia