Benarkah Penumpang KRL Menurun Saat Pemberlakuan PSBB? Ini Kata PT KCI

Benarkah Penumpang KRL Menurun Saat Pemberlakuan PSBB? Ini Kata PT KCI
Penumpang KRL di Stasiun Manggarai. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Manager External Relations PT KCI Adli Hakim menyebutkan, terdapat penurunan jumlah penumpang kereta api listrik (KRL) memasuki pekan kedua Penerapan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta. Stasiun yang biasanya dipadati penumpang, mulai berangsur-angsur berkurang.

"Secara umum, stasiun-stasiun yang biasanya dipadati pengguna, tren jumlah penumpangnya semakin menurun," kata Adli saat dihubungi awak media, Senin (20/4).

Tercatat penumpang di Stasiun Bogor sebanyak 4.741 orang, per data KCI, Senin ini pukul 08.00 WIB. Angka itu turun sebanyak 1.241 dari data sehari sebelumnya yakni tercatat 5.982 penumpang.

Sementara itu, sebanyak 4.834 penumpang tercatat di Stasiun Bojong Gede, pada Senin pukul 08.00 WIB. Angka itu turun sebanyak 977 orang dari sehari sebelumnya.

Penurunan penumpang juga terjadi di Stasiun Citayam dibandingkan data sehari sebelumnya yakni sebanyak 1.161 orang.

Begitu pun di Bekasi, terjadi penurunan sebanyak 1.340 penumpang. Sementara itu, di Stasiun Cilebut melayani 2.015 orang atau ada penurunan sebanyak 873 penumpang.

Jumlah pengguna secara total hingga pukul 08:00 tadi adalah 58.989 pengguna," terang Adli membeber data penumpang total Senin ini.

Sebelumnya, para kepala daerah yang menerapkan PSBB seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (termasuk wali kota dan bupati di Bodebek) meminta KRL Jabodetabek dihentikan sementara.

Sejumlah kepala daerah meminta agar operasional KRL disetop saat pemberlakuan PSBB. Mereka menganggap KRL menjadi salah satu pusat penyebaran virus corona.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News