Benarkah Penurunan Harga BBM Saat ini Justru Berbahaya Bagi Perekonomian?

“Jadi kalau pun turun, juga tidak berpengaruh kepada masyarakat. Karena harga BBM saat ini bukanlah isu utama. Tetapi yang utama adalah jaminan ketersediaan energi di seluruh daerah untuk jangka panjang,” jelasnya.
Terkait harga saat ini, dia menilai Pertamina tetap patuh pada formula yang ditetapkan pemerintah. Dalam hal ini, sesuai Keputusan Menteri ESDM Nomor 62.K/12/MEM/2020 tanggal 1 Maret 2020, tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum dan/atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan.
Abra juga menepis tudingan bahwa BBM dalam negeri saat ini lebih mahal. Karena dibandingkan rata-rata negara-negara ASEAN, harga Pertamax dan Pertalite justru lebih rendah.
Harga Pertamax misalnya, mengacu pada Global Petrol Prices 13 April 2020, berada pada level USD0,58 atau Rp 9.000 per liter.
“Harga ini lebih murah dibandingkan rata-rata negara ASEAN, yang berada pada level USD0,77 per liter,” tandasnya.(chi/jpnn)
Dalam kondisi seperti ini, kalaupun harga BBM dipaksa turun, tidak akan berpengaruh banyak terhadap masyarakat.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Harga BBM Shell, BP, dan Vivo Turun Mulai 1 April, Ini Rinciannya
- Selamat Lebaran 2025, Pertamina Tetap Beroperasional 24 Jam
- Kado Lebaran dari Pertamina: Harga BBM Non-Subsidi Turun Mulai Hari Ini 29 Maret 2025
- Kado Idulfitri Pertamina Turunkan Harga BBM Jenis Ini
- Waka MPR Eddy Soeparno Tekankan Transisi Harus Menguatkan Ketahanan Energi Nasional
- Pertamina Siapkan Ratusan SPBU Siaga 24 Jam, Motoris Sigap Layani Pemudik