Benarkah Perempuan Cenderung Melihat Harga Sebelum Membeli Barang? Ini Faktanya

jpnn.com, JAKARTA - Ada perbedaan mencolok antara laki-laki dan perempuan dalam membeli barang. Banyak yang mengira bahwa perempuan cenderung membeli barang karena faktor harga.
Sedangkan laki-laki sebaliknya, tak perlu melihat harga untuk membeli barang. Benarkah demikian?
Akademisi Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB) Dr Rimbawan membantah anggapan tersebut.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh IPB bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Agustus 2018 lalu, nyatanya menunjukkan bahwa laki-laki dan perempuan sama-sama mengutamakan harga sebelum membeli barang.
“Sebelum membeli bahan pangan olahan dalam kemasan, baik itu laki-laki ataupun perempuan, semuanya menomorsatukan harga,” papar Rimbawan dalam Webinar bertajuk Cara Cerdas Memilih Produk Pangan dengan Logo ‘Pilihan Lebih Sehat’, Rabu (30/9).
Perbedaan kecenderungan pembelian antar laki-laki dan perempuan ini justru baru muncul pada indikator kedua. Rimbawan menjelaskan, untuk laki-laki mereka memilih apakah barang tersebut halal atau tidak.
Sedangkan para perempuan melihat status kadaluwarsa dalam produk tersebut.
“Sebab perempuan memang bertanggung jawab dalam memilih pangan, mereka membeli itu untuk konsumsi keluarga,” jelas Rimbawan.
Penelitian menunjukkan bahwa laki-laki dan perempuan sama-sama mengutamakan harga sebelum membeli barang.
- Yan Mandenas Minta MBG dan Pendidikan Gratis Jangan Dibenturkan
- Luncurkan Fitur Misi Tanam Pohon, Blibli Ajak Belanja Sambil Wujudkan Bumi yang Lestari
- Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Polres Bengkayang Gandeng Pakar dari IPB
- Makan Bergizi Gratis dapat Sambutan Hangat dari Warganet Global
- Polda Sumsel Pastikan Pembagian Makanan Bergizi Gratis Tepat Sasaran
- Lestari Moerdijat Sampaikan 2 Hal Ini Faktor Penting untuk Perbaiki Gizi Masyarakat