Benarkah Rokok Elektrik Membantu Seseorang Berhenti Merokok?

Benarkah Rokok Elektrik Membantu Seseorang Berhenti Merokok?
Benarkah Rokok Elektrik Membantu Seseorang Berhenti Merokok?

Awal tahun ini, Departemen Kecanduan di Inggris menerbitkan penelitian yang menunjukkan, dari sekitar 1.500 perokok, mereka yang tak menggunakan rokok elektrik lebih mungkin untuk berhenti merokok setelah 12 bulan, ketimbang mereka yang menggunakan.

Hal ini menunjukkan, 13,9% dari mereka yang tak pernah mencoba rokok elektrik telah berhenti merokok, dibandingkan dengan 9,5% dari pengguna rokok elektrik musiman dan 8,1% dari pengguna rokok elektrik harian.

Profesor Simon mengatakan, studi itu menunjukkan, klaim penggunaan rokok elektrik sebagai alat yang efektif untuk berhenti merokok tak didukung oleh bukti.

"Itu tak mencerminkan bukti yang meyakinkan. Tingkat merokok di Australia adalah yang terendah di dunia ... tak ada negara dengan prevalensi merokok yang rendah memiliki banyak pengguna rokok elektrik," terangnya.

Sebagai metode untuk berhenti merokok, Profesor Simon mengatakan, rokok elektrik bisa dianggap sebagai pilihan terakhir.

"Bagi orang yang benar-benar menghadapi banyak kesulitan untuk berhenti ... mereka harus mencoba menimbang rokok elektrik," sebutnya.

Seperti halnya mengapa penelitian JAMA dan lembaga Kesehatan Masyarakat Inggris bertentangan, sang Profesor mengatakan, bisa jadi hal itu karena "hal yang berbeda terjadi di negara yang berbeda pula".

Ketua Dewan Dokter Umum di Asosiasi Medis Australia (AMA), Dr Brian Morton, mengatakan, rokok elektrik bukanlah alat bantu untuk berhenti.

Dua studi yang memiliki hasil bertentangan mengungkap, rokok elektrik mungkin membantu kecanduan yang dialami para perokok, tetapi di sisi lain juga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News