Benarkah Sering Makan Junk Food Bisa Membahayakan Jumlah Air Mani Pria?
jpnn.com - Diet yang mengandung makanan olahan dalam jumlah tinggi tidak hanya menguras jumlah air mani pria, tetapi juga menyebabkan kerusakan permanen pada para perenang kecil ini. Hal ini menurut sebuah studi baru di Harvard.
Pria sehat biasanya memiliki setidaknya 39 juta air mani per ejakulasi, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pria yang mengonsumsi pizza, keripik, biji-bijian olahan, minuman berenergi tinggi, dan permen memiliki jumlah air mani 25,6 juta lebih rendah.
Jumlah air mani tertinggi ditemukan pada pria yang kebanyakan makan ikan, ayam, sayuran, buah, dan pria vegetarian memiliki jumlah air mani tertinggi kedua.
"Temuan kami mendukung bukti yang berkembang bahwa mengikuti pola diet yang umumnya sehat, termasuk variasi lokal, terkait dengan jumlah air mani yang lebih tinggi dan penanda fungsi air mani yang lebih baik," kata para peneliti dalam studi mereka, yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan Masyarakat Reproduksi dan Embriologi Manusia Eropa, seperti dilansir laman MSN, Rabu (30/10).
Tidak hanya orang-orang dengan pola makan yang buruk memiliki jumlah air mani yang lebih rendah, tetapi makanan itu tampaknya menyebabkan kerusakan permanen pada kesehatan air mani mereka.
Artinya, bahkan jika mereka makan lebih sehat di kemudian hari, jumlah air mani mereka masih jauh lebih rendah daripada pria yang mengonsumsi makanan sehat.
Dalam beberapa tahun terakhir, masalah infertilitas pria telah menjadi sorotan utama dan penelitian di seluruh dunia.
Jumlah air mani yang rendah bisa merupakan hasil dari genetika atau penyakit, tetapi banyak penelitian menemukan bahwa faktor eksternal juga menambah masalah.
- 3 Manfaat Bawang Putih, Ampuh Atasi Impotensi pada Pria
- Cek Fakta: Apakah AMDK dari Galon PC Bisa Bikin Mandul?
- 4 Khasiat Nanas Madu yang Luar Biasa, Cegah Serangan Penyakit Mematikan Ini
- 5 Khasiat Buncis, Lindungi Tubuh dari Serangan Penyakit Ini
- 4 Khasiat Nanas Madu, Bikin Penyakit Ini Ogah Mendekat
- Meutya Hafid Berbagi Kisah Sebagai Pejuang dua Garis Biru Lewat Buku Lyora