Benarkah Subsidi Elpiji 3 Kg Akan Dicabut?
Selasa, 12 Januari 2016 – 16:36 WIB
JAKARTA – Kementerian ESDM bergerak cepat membantah beredarnya isu yang mengatakan pemerintah berencana mencabut subsidi elpiji 3 kg, dan membuatnya menjadi produk umum. Dengan adanya bantahan itu, diharapkan tidak ada yang upaya menimbun tabung melon.
Dirjen Migas Wiratmaja Puja kemarin (11/1) menyatakan, hingga kini tidak ada perubahan rencana apa pun terhadap elpiji 3 kg. Harga yang disesuaikan dengan eceran tertinggi tiap daerah sampai kuota juga dipastikan tetap. ''Tenang saja, harga elpiji 3 kg masih sama,'' ujarnya.
Lebih lanjut Wiratmaja menjelaskan, dirinya bersama parlemen sudah banyak menyepakati gas dalam tabung hijau itu. Misalnya, kuota 5,7 juta metric ton serta statusnya yang masih subsidi. Kalau mau dicabut, pemerintah tidak bisa melakukannya sendiri karena harus ada pembicaraan dengan Komisi VII DPR.
Pemerintah memastikan adanya elpiji bersubsidi. Sebab, pemerintah masih akan mendistribusikannya ke kawasan Indonesia timur. Selama ini masih banyak yang menggunakan minyak tanah di kawasan itu. ''Konversi dari minyak tanah ke elpiji akan diperluas ke timur. Daerahnya NTB, NTT, dan Maluku,'' jelas Wiratmaja.
JAKARTA – Kementerian ESDM bergerak cepat membantah beredarnya isu yang mengatakan pemerintah berencana mencabut subsidi elpiji 3 kg,
BERITA TERKAIT
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis
- Tidak Elok KPK Mencari Kesalahan, Apalagi Merangkai Cerita Demi Menarget Orang