Benarkah Susu Kecoa Lebih Berkhasiat dari Susu Sapi?

Judulnya: "Semuanya Tenang. Susu Kecoa Belum Mendominasi", dengan sub judul: "Kami melaporkan bahwa ini bahkan bukanlah susu sebenarnya".
Media ini juga menunjukkan bahwa untuk mendapatkan 100 ml (atau secangkir) "susu" kecoa, dibutuhkan lebih dari 1.000 induk kecoa.
Dari mana asalnya disebut makanan super?
Artikel jurnal yang memuat hasil penelitian itu menyatakan bahwa "susu" kecoa mengandung banyak lemak (sekitar 20 persen dari berat kering), jadi sangat tinggi kalori atau kilojoule.
Dan mungkin hal itulah yang mendorong adanya penyebutan sebagai makanan super baru.
Penyebutan ini salah satunya didasarkan atas fakta adanya kandungan energi empat kali lebih banyak daripada susu sapi.
Tetapi jika kita menginginkan kandungan energi, mengapa hanya di susu? Kandungan energi tertinggi yang bisa kita dapatkan justru ada di minyak murni, seperti minyak zaitun, yang 100 persen lemak.
Kami juga harus menunjukkan bahwa "susu" kecoa belum pernah diujicobakan pada manusia.
Karena itu, tidak pernah diketahui apakah akan memberi manfaat kesehatan. Jadi tidak mungkin untuk mendukung klaim "susu" kedelai sebagai sebagai makanan super saat ini.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya