Benarkah Tanaman Herbal dan Merokok Bisa Membantu Memerangi Virus Corona?
Siapa yang mengatakannya ? Anggapan ini diduga dimulai dari Amerika Serikat, yang juga banyak beredar lewat media sosial di Papua Nugini.
Apa yang dikatakan? Salah satu pendapat umum yang didengar wartawan ABC di Papua Nugini, juga banyak dibagikan di media sosial, adalah mereka yang berkulit hitam kebal terhadap virus corona.
Ketika virus ini pertama kali muncul, Ada banyak pertanyaan soal ini dari warga di Papua Nugin.
Beberapa postingan di jejaring sosial menyebut adanya hubungan virus dengan tingkat melanin, yang memberikan warna pada kulit.
Seberapa banyak yang mempercayainya? Sekarang dengan semakin banyak kasus corona terjadi di Pasifik, semakin banyak postingan di media sosial yang membantah kebenaran hal tersebut.
Inilah yang dikatakan para ahli :
Menurut Professor Oliver, teori itu tidak masuk akal sama sekali.
"Apapun warna kulit anda, virus tidak tertarik, karena tidak berhubungan dengan kulit manusia." katanya.
Sejak mulai virus corona mewabah awal tahun ini, telah muncul beberapa sejumlah pendapat yang dianggap dapat memerangi virus corona
- Stres di Tempat Kerja Picu Merokok? Kenali Gejalanya dan Alternatif Mengatasinya
- Sido Muncul Raih Remarkable Preservation in Herbal Medicine Tradition dari CNN Indonesia Awards
- Universitas Padjadjaran dan Universitas Catania Kaji Pengurangan Bahaya Tembakau Alternatif
- Gerebek Tempat Penjualan Jamu, Polisi-Satpol PP Temukan Bunker, Wah, Isinya
- Zonasi Penjualan Rokok Dinilai Bakal Jadi Pasal Karet
- APHRF 2024: Perokok Berhak Mengakses Produk Tembakau Alternatif yang Lebih Rendah Risiko